Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkap terdapat manfaat dari program magang mahasiswa yang mencapai dua semester.
Nadiem Makarim mengatakan magang yang hanya berdurasi dua bulan tidak memberikan cukup manfaat bagi mahasiswa dan perusahaan tempat magang.
"Selama ini masa magang mahasiswa itu berlangsung 1-2 bulan dengan jumlah SKS sedikit. Banyak perusahaan yg menganggap ini tidak menarik, banyak mahasiswa yang merasa ini tidak cukup lama untuk mendapat pengalaman, soft skill dan pendalaman experience kerja," ujar Nadiem Makarim dalam konferensi pers daring, Senin (24/8/2020).
Baca: Muncul Kabar 18 Menteri Mulai dari Prabowo hingga Nadiem Makarim Bakal Diganti, Ini Tanggapan Jokowi
Mantan CEO Gojek ini mengatakan pihaknya telah menggagas Program Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan magang hingga 6-12 bulan dengan jumlah SKS penuh.
Menurut Nadiem, sebelumnya perusahaan tidak memberikan tanggung jawab dan tugas sebenarnya untuk mahasiswa yang magang hanya dua bulan.
Namun ketika mendapatkan kesempatan magang hingga dua semester, mahasiswa bisa mendapatkan tugas yang lebih signifikan.
Baca: Mendikbud Nadiem: Kemerdekaan Adalah Kesempatan untuk Bermimpi Tanpa Kecemasan
"Mau tidak mau mahasiswa sudah pasti akan mengerjakan sesuatu yang lebih signifikan, lebih mengenal tantangan dan peluang yang ada di perusahaan juga akan sangat dikenali," kata Nadiem.
Pengalaman kerja dengan durasi yang panjang, menurut Nadiem bakal membentuk hard skill dan soft skill mahasiswa.
Selain itu, mahasiswa juga dapat mengetahui kemampuannya yang dibutuhkan untuk terjun ke dunia kerja.
"Agar mereka tidak kaget pada saat mereka dilempar ke laut terbuka, dengan demikian mereka juga dapat menyiapkan diri lebih baik dan dibimbing oleh dosen," tutur Nadiem.
Baca: Nadiem Bikin Klarifikasi, Sekolah Cikal Hibahkan Merek Dagang Merdeka Belajar
Sementara bagi perusahaan, magang dengan durasi panjang ini akan memberikan manfaat untuk menunjukan kultur di tempat kerjanya.
Serta menjadi keuntungan untuk pemasaran bagi perusahaan tersebut.
"Ini kesempatan untuk berbagai institusi dan perusahaan sebenarnya. Apa kultur di dalam perusahaan mereka untuk bisa memamerkan bahwa ada hal luar biasa yg terjadi di tempat mereka. Sehingga itu bisa menjadi suatu marketing bagi perusahaan dan organisasi seperti BI," ucap Nadiem.