News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendikbud Kaget Ada Program Wajib Militer Untuk Mahasiswa, Nadiem Mengaku Tak Pernah Membahas

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendikbud Nadiem Makarim saat luncurkan empat kebijakan merdeka belajar dalam rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi di Gedung D kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).(Kemendikbud)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengaku terkejut dengan munculnya isu wajib militer untuk mahasiswa di perguruan tinggi.

Menurut Nadiem, Kemendikbud tidak pernah membahas soal wajib militer dengan pihak manapun.

"Ini buat saya kaget waktu saya mendengar, ini isu juga baru saya dengar, karena beberapa diskusi yang sebelumnya sudah terjadi itu bukan mengenai wajib militer sama sekali, malah itu berhubungan dengan kampus merdeka," kata Nadiem saat live Instagram bersama Deddy Corbuzier, Rabu (26/8).

Baca: Sekilas Pendidikan Militer Mahasiswa dan Wajib Militer Korea, Sama-sama Bela Negara, Tapi?

Nadiem mengatakan, program yang disiapkan bagi mahasiswa saat ini adalah mengikuti pelatihan militer secara sukarela, bukan wajib. Menurut Nadiem, program ini bisa diikuti oleh mahasiswa yang mau selama satu semester.

"Mahasiswa secara voluntary kalau ingin mengikuti satu semester misalnya pelatihan perwira atau officer training, buat military, leadership military school, kalau di Amerika itu namanya West Point, program buat officer," ucap Nadiem.

Menurut Nadiem, sejalan dengan kebijakan Kampus Merdeka, pihaknya memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk mengambil program di luar kampus. Meski begitu, dirinya menilai akan sangat baik jika ada mahasiswa yang ingin mengikuti program pelatihan militer.

Baca: Kemhan Jelaskan Perbedaan Komponen Cadangan dan Wajib Militer: Rekrutmennya Sukarela

"Sebagai kemerdekaan buat mahasiswa bisa memilih saya mau dong satu semester, mau dia masuk militer atau tidak itu masalah lain, tapi kalau dia mau mengikuti program itu selama satu semester, menurut saya itu sangat baik, itu opini saya," kata Nadiem.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Trenggono mengatakan, rencananya mahasiswa bisa ikut pendidikan militer selama satu semester.

Kemenhan dan Kemendikbud sedang menjajaki agar para mahaswa bisa ikut Program Bela Negara. Nantinya, kata Trenggono, hasil dari pendidikan tersebut akan dimasukan ke dalam Satuan Kredit Semester. (fahdi/tribunnetwork/cep)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini