News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ajak Pekerja Media Menyebarluaskan Isu Hutan dan Laut di Papua dan Maluku

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

keindahan alam papua

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan EcoNusa meluncurkan program bantuan terbatas bagi jurnalis, jurnalis lepas, blogger ataupun vlogger untuk melakukan liputan terkait isu sumber daya alam di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku, juga laut Indonesia.

Program pertama yakni Journalist Fellowship merupakan program yang mengajak jurnalis media massa (cetak/online/TV), jurnalis lepas, blogger maupun vlogger khususnya di Tanah Papua atau Kepulauan Maluku untuk membuat liputan terkait isu sumber daya alam Tanah Papua dan Kepulauan Maluku.

Mengusung tema “Tanah Papua dan Maluku: Benteng Terakhir Hutan Indonesia”, program ini ingin mengangkat cerita-cerita dari Tanah Papua dan Maluku ke publik.

Baca: PON Papua 2020 Ditunda Sempat Bikin Sedih Emilia Nova

Program kedua adalah Journalist Fellowsea yang mengajak jurnalis media massa (cetak/online/TV), jurnalis lepas, blogger maupun vlogger untuk membuat liputan terkait isu laut di Indonesia seperti sampah plastik, kehidupan masyarakat pesisir, biota laut, dan sebagainya.

Tema Fellowsea adalah “Laut Masa Depan Bangsa”.

Bustar Maitar, CEO Yayasan EcoNusa mengatakan, pihaknya ingin memaksimalkan peran berbagai media yang ada untuk menyebarluaskan isu terkait sumber daya alam di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku, dan juga isu Laut di Indonesia.

"Isu terkait sumber daya alam yang dapat diangkat antara lain pengelolaan hutan, masyarakat adat, pembangunan berkelanjutan, ancaman yang dihadapi, dan juga perubahan iklim," katanya.

Sedangkan isu laut Indonesia yang dapat diangkat dalam Journalist Fellowsea adalah isu sampah plastik, ekosistem pesisir dan laut.

"Juga peran pemuda dalam menjaga kelestarian laut, maupun kebijakan- kebijakan tata kelola pembangunan," katanya.

Ia berharap makin banyaknya tulisan atau video terkait isu sumber daya alam Tanah Papua dan Kepulauan Maluku dan laut Indonesia menyadarkan dan mengajak publik untuk merawat dan menjaga hutan dan laut di Indonesia.

Pendaftaran keikutsertaan program Journalist Fellowship dan Journalist Fellowsea sudah dimulai pada hari ini (21/08) dan akan ditutup pada Jumat (4/9/2020) mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini