News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Adik Ipar Edo Kondologit Meninggal

Polisi Ungkap Pantauan CCTV, Ada Tahanan Lain yang Menganiaya Adik Ipar Edo Kondologit

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyanyi asal Sorong Irian Jaya, Edo Kondologit akan menyanyikan lagu Batak saat perhelatan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba, di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (20/8/2016).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video kemarahan penyanyi Edo Kondologit usai kematian George Karel Rumbino alias Riko (21), adik iparnya di tahanan beredar. Polisi memberi penjelasan.

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan tewasnya adik ipar Edo Kondologit di Mapolres Sorong Kota sempat dianiaya salah satu tahanan lain.

Ini diketahui dari hasil pantauan CCTV.

“Piket melakukan pengecekan CCTV ruang tahanan, dan ditemukan bahwa tahanan atas nama Cece melakukan penganiayaan berulang ulang terhadap Riko pada bagian dada dan wajah berulang ulang,” jelasnya.

Mengapa Riko sampai ditahan? menjelaskan Riko ditangkap atas dugaan tindak pidana kekerasan disertai dengan pemerkosaan.

Baca: Sebelum Meninggal di Tahanan, Kasus Apa yang Menjerat Riko Adik Ipar Edo Kondologit?

Baca: Adik Ipar Edo Kondologit Tewas di Tahanan, Polisi Ungkap Kronologisnya

Riko ditangkap pada Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 23.00 WIT.

Dalam kasus itu, kata Ary, Riko diduga tengah di bawah pengaruh alkohol. Riko masuk ke rumah korbannya melalui jendela bagian belakang dan mengambil ponsel.

Menurut Ary, pada saat Riko hendak mengambil televisi, korban tiba-tiba mengetahui dan memergoki tersangka.

Korban dan pelaku sempat saling dorong hingga akhirnya korban terjatuh lalu dicekik oleh pelaku menggunakan tali pada di bagian leher hingga tewas.

“Kemudian tersangka memerkosa korban sebanyak 1 kali,” kata Ary dalam keterangannya, Senin (31/8/2020).

Mencoba Melarikan Diri

Ary mengatakan penyidik Polres Sorong pun melakukan pengembangan kasus tersebut.

Salah satunya mencari tali yang digunakan Riko untuk menjerat korbannya.

Saat proses tersebut, Ary mengklaim tersangka mencoba melarikan diri hingga menabrak pintu kaca sehingga mengakibatkan luka pada bagian kaki dan kepala tersangka.

Tidak sampai disitu, percobaan melarikan diri juga dilakukan saat tersangka hendak dibawa tim menggunakan mobil menuju ke Pelabuhan Halte Doom.

Di perjalanan tepatnya sebelum masjid Al Jihad, Ary mengklaim tersangka yang berada di kursi belakang juga sempat mencoba mengambil senpi salah satu anggota tim.

“Tim mengambil tindakan tegas terukur terhadap tersangka kemudian tersangka dibawa ke RS. Sele Be Solu untuk mendapatkan pengobatan,” jelasnya.

Usai dari RS, tersangka Riko dibawa kembali ke Mapolres Sorong Kota.

Menurut Ary, Riko tiba-tiba mengeluh pusing saat tengah dalam proses pemeriksaan.

Baca: Sembilan PSK di Lokalisasi Malanu Sorong Positif Covid-19

Baca: Jaksa Telisik Aliran Dana Wahyu Setiawan Terkait Seleksi Calon Komisioner KPU Papua Barat

Dia mengatakan penyidikan dihentikan dan Riko dikembalikan ke dalam sel tahanan.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menambahkan, Kapolda Papua Barat telah membuat tim yang dipimpin oleh Direskrimum Polda Papua Barat dan Kabid Propam Polda Papua Barat guna menyelidiki apakah ada kesalahan prosedur terhadap tindakan anggota.

“Apabila ada pelanggaran yang dilakukan anggota tentunya akan ditindak,” pungkasnya.

Amukan Edo Kondologit

Kabar meninggalnya Riko beredar setelah video kemarahan Edo Kondologit tersebar.

Dalam video yang viral di media sosial ini, Edo Kondologit terlihat murka. Ia mengaku sakit hati.

"Cukup sudah sandiwara di negeri ini, saya sudah sakit hati sekali ini, kita akan menuntut keadilan. Kita akan menuntut ke propam, polda, polsek semua," teriak Edo dalam video tersebut.

"Riko ini adalah korban dari sistem ya ambrol," lanjutnya.

Update, penjelasan Edo Kondologit klik di bawah ini ya

Baca: Edo Kondologit Ceritakan Kronologi Meninggalnya Sang Ipar di Tahanan, Sebut Ada Bekas Luka Tembak

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini