News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2020

Jejak Politik Pasha: Jadi Wakil Wali Kota Palu, Ditegur Mendagri, Kini Terancam Batal jadi Cawagub

Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo alias Pasha 'Ungu' saat ditemui di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019) pagi.

TRIBUNNEWS.COM - Kabar tidak sedap datang dari vokalis band Ungu, Sigit Purnomo Said alias Pasha.

Pasha terancam gagal maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah 2020.

Pasalnya, dua partai yang semula mendukung pasangan Pasha Ungu-Anwar Hafid berbelok dan mengalihkan dukungan ke pasangan calon lainnya.

Diketahui, di Pilkada Sulteng 2020, Pasha hendak maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Anwar Hafid sebagai calon gubernur.

Baca: Parpol Pendukung Berbelok, Pasha Ungu Terancam Gagal Maju Jadi Cawagub Sulteng

Baca: Cerita Giring Ganesha Bertemu Pasha Ungu yang Bakal Maju Cawagub Sulteng, Sebut Tamu Istimewa

Menilik dari rekam jejaknya, Pasha Ungu memang bukan orang baru di dunia politik.

Saat ini saja, ia menjadi Wakil Wali Kota Palu dari hasil Pilkada 2015.

Beberapa waktu lalu, Pasha Ungu sempat ditegur Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Berikut rekam jejak Pasha Ungu di dunia politik sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Awal mula terjun ke politik

Sigit Purnomo alias Pasha Ungu Mercure Hotel Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019) malam. (Warta Kota/Feryanto Hadi)

Terbiasa dengan keluarga yang terjun di dunia politik menjadi latar belakang Pasha untuk melakukan hal serupa.

Menurut Pasha, dunia politik tidak asing lagi bagi dirinya.

"Saya kan dari keluarga politik, dunia politik bukan hal baru," ujar Pasha saat ditemui di Studio RCTI Jalan Pejuangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (17/11/2014) siang.

Pasha mengaku serius dalam menekuni dunia politik.

Ia ingin berguna bagi bangsa untuk berkecimpung langsung ke dunia politik.

"Saya ingin memberikan terbaik untuk bangsa," ucap Pasha.

Baca: Pasha Ungu Hingga Wakil Gubernur Bersaing Jadi Ketua PAN Sulawesi Tengah

Baca: Jelaskan Soal Rambut Pirang Lalu Kini Plontos, Pasha Ungu Tak Punya Argumen Kecuali Patuhi Mendagri

2. Maju sebagai calon Wakil Wali Kota Palu

Sebagai langkah pertama terjun ke dunia politik, Pasha mengikuti Pilkada Kota Palu 2015.

Diketahui, Pasha memang merupakan putra asal dari kota tersebut dan menghabiskan kecilnya di Palu.

Pasha mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Wali Kota Palu mendampingi Hidayat yang menjadi calon Wali Kota Palu.

Pasangan ini diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Hasilnya, Hidayat-Pasha Ungu meraih suara terbanyak berdasarkan perhitungan manual KPUD Kota Palu dengan meraih 54.915 suara atau 36,79 persen.

Keduanya menang di sebagian besar TPS dari total TPS sebanyak 621 di delapan kecamatan se-Kota Palu dalam Pilkada 2015.

3. Ditegur Mendagri

Pasha Ungu saat diwawancarai Kompas TV, Rabu (29/7/2020) (Tangkapan layar di KOMPAS TV)

Beberapa waktu lalu, Pasha Ungu sempat menjadi sorotan lantaran mencat rambutnya berwarna kuning atau pirang.

Pasha menjelaskan alasannya mengecat rambut menjadi pirang untuk kebutuhan pembuatan video klip.

Sayangnya, yang dilakukan Pasha Ungu ini mendapat teguran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Meski belum ada aturannya, kata Tito, selayaknya birokrat negara memberikan contoh dan etika yang baik kepada masyarakat.

"Harus bertindak negarawan, di antaranya termasuk penampilan," kata Tito di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2020)

Tito memahami jika Pasha berlatar belakang seniman sebelum menjadi Wakil Wali Kota Palu.

Namun, seharusnya Pasha bisa menempatkan diri saat dirinya sedang menjabat sebagai birokrat.

"Saya mengharapkan Mas Pasha jiwa birokratnya sekarang lebih kental. Jiwa senimannya tidak harus hilang. Tapi kan tidak harus mengubah penampilan rambut," ujar Tito, dikutip dari Kompas.TV.

Setelah mendapat teguran dari Menteri Tito, Pasha lantas mencukur rambutnya hingga botak plontos serta meminta maaf kepada pihak terkait.

Selain itu, Pasha memastikan telah menghubungi Tito Karnavian setelah teguran rambut pirangnya.

“Udah (kontak Pak Tito Karnavian), saya besoknya, setelah dia mengeluarkan statement, kami berkomunikasi,” kata Pasha Ungu di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (6/8/2020).

Pasha juga mengungkap pembicaraannya dengan Tito Karnavian.

"Beliau mengarahkan saya ‘Pasha apa namanya, selesaikan rencana-rencana masalah syuting itu, sudah selesai kembalikan lagi rambutnya yang seharusnya’, ‘siap’” kata Pasha Ungu, dikutip dari Kompas.com.

4. Terancam Gagal Maju Pilkada Sulteng 2020

Di Pilkada Serentak 2020, Pasha Ungu kembali mencoba peruntungannya dalam ajang pemilihan lima tahun sekali ini.

Pasha maju sebagai calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dalam Pilkada 2020.

Ia akan mendampingi mantan Bupati Morowali, Anwar Hafid, yang diusung sebagai calon gubernur.

Sayangnya, usaha Pasha maju di Pilkada Sulteng 2020 terancam gagal.

Sebab, dua partai yang semula mendukung Anwar Hafid-Pasha yaitu PAN dan PPP berbelok.

Kedua partai ini mengalihkan dukungan pada pasangan calon lain, Rusdi Mastura-Mamun Amir.

"Tadi (surat dukungan) dikirimkan melalui WA ke kami, tapi belum sampai. PAN diserahkan ke Supratman, yang PPP tadi bicara ke saya dia perlihatkan (surat dukungan) melalui WA," kata Rusdi saat menghadiri deklarasi dukungan dari Partai Nasdem di Palu, Kamis (3/9/2020) seperti ditayangkan Kompas TV.

Dengan berpindahnya dukungan dua partai itu, pasangan Anwar-Pasha terancam batal ikut berkontestasi dalam Pilkada Sulawesi Tengah.

Pasalnya jumlah kursi partai pendukung pasangan tersebut di DPRD Sulawesi Tengah tidak mencukupi syarat minimal untuk mengusung calon.

Pasangan Anwar-Pasha sebelumnya didukung Partai Demokrat, PAN, dan PPP.

Hingga kini, belum ada pernyataan dari kubu Anwar-Pasha soal berpindahnya dua partai tersebut ke kubu lawannya dan kepastian mereka akan maju dalam Pilkada Sulteng 2020.

(Tribunnews.com/Sri Juliati, Kompas.com/Revi C Rantung, KompasTV)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini