News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kementerian PPPA Gelar Bimtek Bagi Psikolog dan Konselor Puspaga secara Virtual

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deputi Menteri Tumbuh Kembang Anak Kemeterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlinduangan Anak (KPPPA), Lenny N Rosalin (kanan) dan Komisioner Bidang Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Dewi Setyarini (Kiri) dalam kegiatan Media Gathering tentang Indonesia Kota Layak Anak (IDOLA) 2030 dengan tema Media Inspirasi: Media Mengedukasi Keluarga Wujudkan Indonesia Layak Anak 2030, di Jakarta, Selasa (17/7/2018). Acara ini menginspirasikan peranan serta kontribusi rekan-rekan media sebagai salah satu aktor penting dalam mensosialisasikan visi Indonesia Layak Anak 2030. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) kembali mengadakan Pelatihan bagi Psikolog/Konselor di Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), yang digelar secara virtual selama enam hari dimulai Senin (7/9/2020).

Program Bimbingan Teknis Bersertifikat PUSPAGA ini melibatkan 143 PUSPAGA di Indonesia, terdiri dari 135 yang sudah terdaftar dan delapan yang baru.

"Dengan ini Bimbingan Teknis Bersertifikat bagi PUSPAGA yang akan diselenggarakan selama enam hari secara resmi saya katakan dibuka," ujar Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA, Lenny N Rosalin, seperti ditayangkan langsung di Channel Youtube Kementerian PPPA, Senin (7/9/2020).

Pelatihan ini diikuti 52 orang (50 perempuan, dua laki-laki) di 46 PUSPAGA. Selain juga 150 orang (126 perempuan, 24 laki-laki) di 108 PUSPAGA.

Baca: Kasus Kekerasan Meningkat Selama Covid-19, Kemen PPPA: Korban Banyak Tak Mau Lapor

Selama enam hari pelatihan para peserta akan terlatih Konvensi Hak Anak, terlatih pengasuhan berbasia hak anak, terlatih teknik konseling, dan terlatih pendalaman tumbuh kembang anak.

Kemudian juga terlatih pengembangan ke-ayah-an dalam pengasuhan dan terlatih perlindungan saksi korban.

Kementerian PPPA berharap, melalui ilmu yang dimiliki para psikolog dan konselor dan pelatihan ini, mereka dapat terus mendampingi 81,2 juta keluarga di Indonesia dan untuk kepentingan terbaik 79,5 juta anak.

Selain mendampingi keluarga, kata dia, PUSPAGA juga punya peran untuk membantu lembaga-lembaga pengasuhan alternatif anak, seperti panti, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak.

"Mari kita jadikan keluarga-keluarga kita paham dan dapat melaksanakan hal-hal yang diamanatkan dalam Konvensi hak anak, peraturan perundang-undangan yang terkait perlindungan anak terutama bagaimana peran keluarga untuk bisa memenuhi hak-hak anak dan melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan eksploitasi, diskriminasi dan permasalahan lainnya," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini