TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mencermati hari pertama pendaftaran pasangan calon (Paslon) kepala daerah pada 4 September lalu.
Dia menilai pendaftaran paslon masih lemah dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Ini dibuktikan dengan terjadi kerumunan massa dan banyak masyarakat yang tak menggunakan masker.
Atas kejadian itu, Doli menilai ada tiga hal yang harus dilakukan.
"Pertama, saya meminta kepada aparat penyelenggara yakni KPU dan Bawaslu untuk lebih aktif lagi memberikan informasi dan lebih tegas dalam menegakkan penerapan protokol kesehatan Covid-19," ujar Doli, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (7/9/2020).
Baca: KPU dan Bawaslu Diminta Tindak Tegas Paslon yang Melanggar Protokol Kesehatan
Baca: Pasangan Calon di Bulukumba Bawa Massa Ketika Daftar Ke KPU, Ini Kata Anggota Bawaslu
Kedua, Doli meminta semua pasangan calon menertibkan pendukungnya, terutama dalam hal menaati peraturan protokol kesehatan.
"Meminta kepada pasangan calon, utamanya kepala daerah petahana, agar dapat menertibkan rombongan pendukungnya untuk menjaga jarak dan memakai masker serta mengikuti peraturan yang telah ditetapkan dalam menghadiri tahapan pendaftaran pasangan calon," kata dia.
Langkah ketiga, politikus Golkar tersebut mengimbau masyarakat tidak datang berbondong-bondong melebihi jumlah sebagaimana yang telah diatur oleh penyelenggara.
"Kalau pun ingin hadir, tolong dengan memakai masker dan tetap menjaga jarak," tandasnya.