News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres Ma'ruf Sebut Mahasiswa Harus Jadi Agen Perubahan Menjunjung Tinggi Moralitas Sosial

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wapres Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Surabaya secara daring, Senin (7/9/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap mahasiswa bisa menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi moralitas sosial.

"Anda yang hari ini memulai kegiatan pendidikan tinggi, serta seluruh mahasiswa yang diterima di berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, adalah merupakan kelompok elite dalam struktur masyarakat Indonesia," ungkap Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Surabaya secara daring, Senin (7/9/2020).

Ma'ruf menyebut jumlah penduduk Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi masih sangat terbatas.

"Dari 137,91 juta penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja, berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS-BPS) Februari 2020, hanya sekitar 14,2 juta atau hanya 10,3 persen yang berkesempatan menikmati pendidikan tinggi," imbuhnya.

Baca: Putri Wapres Daftar Diri ke KPU Tangsel, Ini Pesan Dari Maruf Amin

Baca: Rencana UNJ Berikan Gelar Kehormatan untuk Wapres Maruf Dapat Penolakan dari Aliansi Dosen

Para mahasiswa baru diminta Wapres agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diperoleh untuk belajar di perguruan tinggi.

"Kesempatan ini merupakan karunia Allah, dan bentuk rasa syukur anda atas karunia tersebut adalah dengan belajar dan bekerja keras agar anda dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu dengan hasil yang memuaskan," pesannya.

Mahasiswa menurutnya harus menjadi agen perubahan yang terus menjunjung tinggi nilai nasionalisme, cinta tanah air, patriotisme, dan toleransi.

"Tumbuh dan berkembanglah menjadi intelektual yang memahami ilmu pengetahuan tetapi juga menjunjung tinggi moralitas dan menghargai kehidupan sosial," katanya.

"Dunia tidak akan menjadi lebih baik hanya karena banyaknya orang cerdas. Tetapi dunia akan lebih baik karena moralitas dan kohesi sosial yang baik," pungkas Ma'ruf.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini