TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah Anggota Komisi IV DPR RI mendukung program jangka panjang Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengembangkan modernisasi sektor pertanian yang lebih terukur.
Kemajuan tersebut diharapkan mampu berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.
Anggota Komisi IV DPR RI Muslim mengatakan, salah satu program yang perlu mendapat dukungan bersama adalah menumbuhkan wirausahawan muda agar terus berkembang dan menciptakan peluang bisnis yang sangat luas.
Program tersebut, kata dia, bisa menimbulkan manfaat besar bagi kemajuan pertanian nasional.
"Saya melihat BPPSDMP sudah sangat bagus sekali untuk merancang program pertanian kedepannya. Karena program ini menyentuh langsung ke anak muda yang semangat ingin terjun ke dunia pertanian," kata Muslin saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama eselon 1 Kementan, Jumat (11/9/2020).
Meski demikian, Muslim berharap, BPPSDMP mampu menambah dan meningkatkan kemampuan para pendamping atau para penyuluh di daerah-daerah pelosok yang sulit dijangkau. Langkah ini perlu dilakukan agar petani bisa mendapat pelatihan dalam peningkatan kesehteraan.
Senada, Anggota Komisi IV DPR lainya, Andi Akmal Pasluddin mengapresiasi sistem pendidikan pertanian yang dibangun Kementan dalam mencetak generasi tani unggul. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya minat kaum muda masuk ke sekolah Polbangtan di berbagau daerah. Kata Andi, animo tersebut juga harus didukung dengan kemampuan manajemen yang baik.
"Sekarang ini animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di Polbangtan sangat tinggi. Ini merupakan kesempatan untuk semakin membuat anak muda kita terjun ke pertanian," katanya.
Untuk itu, kata Andi perlu dilakukan peningkatan sarana dan prasarana yang memadai di setiap Polbangtan yang ada. Perbaikan ini perlu dilakukan agar mampu menunjang ilmu yang didapat serta praktek lapangan yang menjadi andalannya.
Sementara itu, anggota komisi IV, Suhardi Duka memint Kepala Badan Ketahanan Pangan untuk melanjutkan program pekarangan lestari yang saat ini sudah mulai dicontoh oleh banyak masyarakat Indonesia.
"Dari program ketahanan pangan saya melihat sudah banyak masyarakat kita khususnya ibu-ibu yang sangat senang memanfaatkan pekarngan rumahnya untuk ditanami tanaman," katanya.
Suhardi berharap dengan program pekarangan tersebut, masyarakat bisa mendapat asupan gizi baik dari sayur dan buah yang ditanam. Program ini juga diharapkan mampu menarik minat anak muda untuk lebih peduli lagi tentang manfaat pertanian.(*)