News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemendikbud Dukung Sistem Ijon Pendidikan Antara SMK dengan Dunia Industri

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto berpose usai wawancara khusus di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (8/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mendukung sistem ijon yang bakal diterapkan oleh Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah dengan pendidikan vokasi di SMK.

Menurut Wikan, langkah ini sejalan dengan misi dari Kemendikbud yang mencoba menerapkan kolaborasi erat antara industri dengan pendidikan vokasi.

"Sistem ijon yang didorong agar terwujud di KIK sangat selaras dengan beberapa strategi dasar Link and Match, yang dilakukan bersama oleh satuan pendidikan vokasi dengan dunia industri serta dunia kerja (IDUKA)," kata Wikan kepada wartawan, Senin (14/9/2020).

Baca: Wikan Sakarinto: Pak Jokowi Ingin Pendidikan Vokasi Lahirkan SDM Siap Kerja

Sistem ijon bakal diadopsi setelah kerjasama Pemprov Jateng dengan Kawasan Industri Kendal terkait pengembangan sistem pendidikan SMK dan vokasi.

Biasanya sistem ijon diterapkan di dunia pertanian. Namun sistem ijon diterapkan di dunia pendidikan vokasi dengan perekrutan perusahaan terhadap calon tenaga kerja dari siswa yang belum lulus.

Menurut Wikan, sistem ijon ini merupakan kolaborasi link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri dalam bentuk kearifan lokal. Dirinya berharap program ini mampu menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

Baca: Kemendikbud Tunggu Nomor Ponsel Penerima Subsidi Kuota Internet Disetor hingga 15 September

"Semoga perjuangan kompak dan cerdas seluruh pihak dan stakeholder ini, akan mempercepat dampak positif dan signifikan yang diakibatkan oleh lahirnya jutaan lulusan vokasi yang kompeten dan unggul," ucap Wikan.

"Lulusan-lulusan yang benar-benar match dengan kebutuhan IDUKA, yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa," tambah Wikan.

Seperti diketahui, Ditjen Pendidikan Vokasi mendorong terjadinya kolaborasi yang erat atau Link and Match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri dan kerja.

Kolaborasi yang terbentuk antara pendidikan vokasi dengan dunia industri dan kerja harus mencapai tahap "menikah".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini