News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Defisit Ribuan Penyuluh Pertanian, Mahasiswa Diajak Jadi Agen Perubahan

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DR Vira Kusuma Dewi, staf pengajar Universitas Padjadjaran, Bandung

Ketujuh perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Negeri Lampung (Unila) dan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).

BSUA 2019 ini dimenangkan oleh mahasiswa pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan yang bersangkutan berhak mendapatkan educational trip ke Jerman. Namun, akibat pandemi, keberangkatan ditunda hingga waktu yang akan ditentukan kemudian.

"Tahun 2020, Bayer tidak menggelar BSUA akibat pandemi. Namun, demi menjaga hubungan baik dengan universitas, Bayer CropScience Jerman menggelar Bayer Safe Use Ambassador Virtual Conference pada Selasa 8 September lalu," tambah Mohan Babu.
Hadir dalam acara BSUA Virtual Conference antara lain, Liam Condon, Member Board Management Bayer AG & President of CropScience Division, dan Klaus Kunz, Head of Sustainability & Business Stewardship Bayer AG.

Event Virtual Conference juga dihadiri peneliti, mahasiswa, pejabat pemerintah, asosiasi, akademisi, dan universitas yang berkolaborasi dengan Bayer di program BSUA di 13 negara Asia Pasifik, Eropa dan Timur Tengah.

Di sesi berbagi, Dr. Vira Kusuma Dewi, pengajar dari Universitas Padjajaran menyampaikan paparannya mengenai manfaat mengikuti BSUA bagi mahasiswa.

Baca: Rina Gunawan Makin Langsing, Lihat Potret 21 Tahun Rumah Tangganya Bersama Teddy Syah yang Setia

Di samping memberikan nilai tambah dan pengalaman terjun langsung ke lapangan, menurut Vira, program BSUA terintegrasi dengan program kurikulum pembelajaran mahasiswa pertanian.

"Menyebarkan cara dan metode menggunakan produk pertanian secara aman sangat penting bagi petani, agar dapat meminimalisir risiko penggunaan pestisida. Karena masih banyak petani Indonesia yang masih kurang memiliki informasi mengenai bahaya dari penyalahgunaan pestisida," ujar Vira.

Di event Bayer Safe Use Ambassador Virtual Conference, Klaus Kunz selaku Head of Sustainability & Business Stewardship Bayer AG menyebut, sektor pertanian yang berkelanjutan menjadi salah satu fokus Bayer.

Bayer telah melakukan berbagai langkah demi mencapai tujuan tersebut dan secara aktif melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti perguruan tinggi agar tujuannya tersebut lebih cepat tercapai.

“Sebagai salah satu negara berbasis pertanian dengan 270 juta penduduk, kami berharap apa yang kami lakukan melalui BSUA dapat memberikan sumbangsih bagi Indonesia,” ujar Mohan Babu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini