News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PSBB di Jakarta

Negara Disebut Rugi Rp 297 Triliun karena PSBB, Geisz Chalifah: Itu Ngawur & Mendiskreditkan Anies

Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Geisz Chalifah bela Anies Baswedan di Indonesia Lawyer Club, sebut Anies miliki prestasi luar biasa.

TRIBUNNEWS.COM - Aktivis Sosial, Geisz Chalifah memberikan kritikan terhadap adanya pernyataan ekonomi negara terdampak karena pengumuman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta.

Pihaknya menyebut salah satunya terdapat pernyataan mengatakan kerugian fantastis Rp 297 triliun karena pengumuman PSBB Jakarta kembali diterapkan. 

Juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok.

Menanggapi hal tersebut, Geisz mempertanyakan angka-angka yang disebutkan dalam pernyataan tersebut.

"Dikatakan merugikan negara Rp 297 triliun, angka itu bisa keluar dari mana ceritanya bagaimana kita bisa diberikan angka gelondongan semacam itu," terangnya, dilansir dari tayangan YouTube Indonesia Lawyer Club, Rabu (16/9/2020).

Pihaknya menyebut pernyataan tersebut tidak logis.

"Kan nggak logis! Ini (IHSG) bukan dagang barang bos. Ini dagang persepsi. Persepsinya, persepsi dunia bukan hanya jakarta," katanya. 

"Seolah-olah masyarakat semua bodoh hanya untuk mendiskreditkan Anies Baswedan maka dibuatlah angka-angka sedemikian rupa dan itu ngawur," lanjutnya.

Baca: Geisz Chalifah Sindir Yunarto Wijaya: Kita Diam Karena Fokus Menyelamatkan Nyawa Manusia

Baca: Geisz Chalifah Kritik Pemerintah yang Jadi Oposisi Pemprov DKI: Hadapi Wabah atau Pilpres?

Pihaknya menyebut kecewa sekali dengan kalimat-kalimat tersebut, yang dikatakan keluar dari para kalangan pengambil kebijakan.

"Seolah kalau ada cara untuk menunggangi langsung ditunggangi dan itu tanpa ada penjelasan yang mencerahkan kita," tuturnya lagi.

Sebelunya diketahui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan efek diksi yakni PSBB total membuat ekonomi negara berdampak.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Mahfud mengatakan rencana merekrut preman untuk mengawasi protokol kesehatan sudah sesuai imbauan presiden. (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Hal itu diungkapkan Mahfud MD ketika melakukan seminar nasional Evaluasi 6 bulan dan proyeksi 1 Tahun Penanganan Covid-19 pada Sabtu (12/9/2020).

"Karena menurut para ahli Pak Faisal Basri (Ekonom Senior) yang tahu, beberapa jam setelah disampaikan, jam 11 negara rugi Rp 297 triliun karena pengumumuman itu, padahal sebenarnya itu kan perubahan kebijakan," jelas Mahfud dikutip dari Kompas TV pada Minggu (13/9/2020).

Baca: Dukung PSBB DKI Jakarta, Ketua GPMI: Keputusan Terbaik dan Ujungnya Akan Manis

Menurutnya kata-kata PSBB Total tersebut dianggap dapat membuat panik hingga negara merugi secara ekonomi.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. (TRIBUNNEWS/REYNAS ABDILA)

Selain itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pengumuman PSBB DKI Jakarta juga berdampak pada anjloknya IHSG.

Dilansir dari Kompas.com, IHSG pada perdagangan di bursa efek Indonesia (BEI) turun tajam.

Di mana pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin.

Padahal menurut Airlangga, sebelumnya kinerja indeks saham sudah mulai bergerak ke arah positif.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Mutia Fauzia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini