TRIBUNNEWS.COM -- Satu tahun lebih Laeli Atik Supriyatin atau LAS alias Laeli tak pulang ke kampung halamannya.
Meski sudah disuruh pulang oleh sang ibu, Laeli Atik tak menggubrisnya.
Sampai akhirnya Laeli Atik terlibat dalam kasus mutilasi manager HRD Rinaldi Harley Wismanu.
Laeli Atik menjadi tersangka bersama kekasihnya, DAF alias Fajri.
Diketahui Laeli Atik dan Fajri menguras harta Rinaldi Harley Wismanu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan uang Rp 97 Juta yang diambil kedua pelaku dari rekening ATM korban, diantaranya dibelikan 11 emas batangan Antam dengan total seberat 26 gram.
"Selain beli emas Antam, juga dibelikan motor Yamaha N-Max, dua laptop Asus abu-abu, juga perhiasan berupa 2 cincin Emas Bulgari, satu emas carties, dan satu Ipod," kata Nana dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).
Selain itu, kata dia pelaku juga membeli 1 Handphone Iphone X warna hitam, 1 dompet merk Charles and Keith, 1 HP merk Vivo Y20, dan satu buah jam tangan merk Tissot 1853 TISSOT.
"Tersangka DAF ini perannya sebagai eksekutor atau yang membunuh korban serta memutilasinya.
"Sementara LAS perannya mengajak korban Rinaldi untuk bertemu dan menyewa apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat," kata Nana.