TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini bacaan doa Qunut Nazilah yang bisa diucapkan sebagai ikhtiar agar terhindar dari musibah.
Apalagi di tengah pandemi corona yang mewabah di seluruh dunia.
Berdoa menjadi salah satu media untuk berkomunikasi dengan Allah SWT, seperti doa yang bisa dipanjatkan adalah doa Qunut.
Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan berturut-turut dalam shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Shubuh selepas mengucapkan: ‘Sami’allahu liman hamidah’ di rakaat terakhir, beliau mendoakan kehancuran bani Sulaim, (yaitu) suku Ri’il, Dzakwan, dan ‘Ushayyah, dan orang-orang di belakangnya mengucapkan “Aamin”. (Hadis Shahih diriwayatkan Imam Ahmad).
Kalimat “Rasulullah SAW membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan berturut-turut” menunjukkan qunut nazilah tidak disyari’atkan selamanya.
Namun, disyari’atkan ketika terjadi musibah besar seperti wabah penyakit, bencana alam, dan lainnya.
Secara bahasa, qunut berarti taat, diam, atau berdoa, sedangkan “nazilah” berarti musibah besar yang menimpa manusia.
Dilansir Kemenag.go.id, alasan qunut nazilah dapat dianalogikan dengan wabah penyakit mematikan, seperti Covid-19 yang melanda Indonesia.
Baca: Bacaan Niat Salat Tahajud, Berikut Doa Beserta Terjemahan Artinya
Baca: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Arti dan Manfaat Puasa Senin Kamis
Untuk itu, diserukan agar senantiasa terus menjaga protokol kesehatan sebagai bentuk ikhtiar.
Dengan demikian, membaca doa Qunut Nazilah di setiap sholat lima waktu terutama pada saat salat Subuh dan salat Jum’at diperlukan.
Diharapkan, Allah SWT Segera mengangkat penyakit atau wabah Covid-19 di Indonesia, sebagaimana dilansir dalam Surat Himbauan Pembacaan Qunut Nazilah yang dikeluarkan Wali Kota Depok KH. DR. Mohammad Idris, MA, Senin (21/9/2020).
Mengutip dari Taushiyah Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Menangkal dan Menghadapi Penyebaran Virus Corona yang dikeluarkan pada 3 Maret 2020, doa Qunut dapat dilafalkan setiap shalat fardhu.
Berikut doa Qunut Nazilah:
Allaahummahdii fiiman hadaiyt. Wa 'aafinaa fiiman 'aafaiyt. Wa tawallani fiiman tawallaiyt. Wa baarikli fiimaa a'thoiyt. Wa qini syarro maa qodloiyt. Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo 'alaiyk. Wa innahu laa yadzillu man waalayt. Wa laa ya'izzu man 'aadaiyt. Tabaarokta robbanaa wa ta'aalaiyt. Fa lakal hamdu 'alaa maa qodloiyt. Astaghfiruka allahumma wa atuubu ilaiyk."