Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat, untuk tetap waspada terhadap intensitas hujan tinggi.
Hal ini menyusul adanya kejadian banjir bandang pada Senin (21/9/2020) di wilayah Kabupaten Bogor dan SUkabumi akibat hujan lebat.
BMKG mengatakan curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi empat jam, pada pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB yang teramati di Citeko.
Baca: BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba, Sepekan ke Depan Akan Hujan Lebat
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menilai, hujan lebat ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat dengan adanya fenomena gelombang Rossby ekuatorial serta adanya daerah pertemuan angin.
"Kombinasi dari ketiga fenomena atmosfer ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Jawa Barat," ucap Guswanto dalam keterangannya, Selasa (22/9/2020).
Terkait kejadian tersebut, lanjut Guswanto, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu tiga jam untuk wilayah Jawa Barat sebelum terjadinya banjir bandang.
Menurut Guswanto, potensi hujan lebat yang terjadi pada siang atau sore di wilayah Bogor tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan potensi luapan air di sekitar daerah aliran sungai Ciliwung.
"Maka dari itu kami juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi genangan akibat curah hujan tinggi ini," kata Guswanto.
Lebih lanjut Guswanto juga mengungkapkan, bahwa BMKG telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020.
"Diprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia, akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir Oktober - November 2020," ujar Guswanto.
Ia juga mengatakan, pada September-Oktober ini periode peralihan musim dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia.
"Hal ini membuat kondisi hujan tidak merata dapat terjadi, dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat," lanjut Guswanto.
Pada masa peralihan musim ini, Guswanto mengimbau, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es.