TRIBUNNEWS.COM - Indonesia kini tengah di ambang pintu resesi.
Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai terkait risiko resesi.
Satu di antaranya, potensi peningkatan pengangguran meningkat karena resesi.
"Akhirnya banyak pabrik yang harus mengurangi proses produksinya. Di sisi lain kebutuhan untuk beban produksi seperti listrik, atau gaji pegawai mesti tetap jalan," ujar Yusuf, seperti diberitakan TribunMataram.com, Rabu (23/9/2020).
Kedua hal tersebut membuat perusahaan harus melakukan efisiensi, yang salah satu caranya dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Di sisi lain, pekerja yang di PHK tak lagi memiliki pendapatan.
Dan bila sumber pendapatan kian berkurang, maka jumlah penduduk miskin bakal bertambah.