News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahfud MD Sayangkan Konser Dangdut Digelar di Tengah Wabah, Minta Polisi Proses Hukum dan Pidanakan

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dalam sesi wawancara bertajuk 'Djoko Tjandra dan Mafia Hukum Kita' bersama media Tempo, Sabtu (18/7/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyoroti soal konser dangdut yang digelar di tengah pandemi Covid-19.

Diketahui, konser dangdut tersebut digelar oleh Wakil Ketua DPRD Tegal, Wasmad Edi Susilo untuk merayakan hajatan pernikahan dan sunatan.

Konser tersebut digelar di Lapangan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah pada Rabu (23/9/2020) malam.

Ia pun menyayangkan adanya gelaran tersebut dan meminta agar Polri memproses pidana pihak-pihak terkait.

Hal itu disampaikan Mahfud lewat akun twitternya @mohmahfudmd pada Jumat (25/9/2020).

Warga berimpitan menyaksikan pentas dangdutan di tengah landemi yang digelar salah satu pejabat di Lapangan Tegal Selatan Kota Tegal, Rabu (23/9/2020) malam. (KOMPAS.com/Tresno Setiadi)

Baca: Nekat Gelar Konser Dangdut, Wakil Ketua DPRD Tegal Mengaku Diizinkan Pemkot hingga Sadar Telah Lalai

Dalam cuitannya, Mahfud menjawab kicauan dari ulama asal Rembang, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Gus Mus mengomentari berita yang menyebut polisi tidak berani membubarkan acara dangdutan itu.

Kemudian Mahfud bereaksi dengan mengatakan sangat menyayangkan tindakan polisi yang kurang tegas.

Ia pun meminta Polri bersikap tegas dengan memproses hukum dan mempidanakan para pihak yang terkait dengan gelaran konser.

Baca: Komentar Ganjar Pranowo Terkait Anggota DPRD Tegal yang Nekat Adakan Pentas Dangdutan

Baca: Konser Dangdut yang Digelar Seorang Anggota DPRD Timbulkan Kerumunan di Kota Tegal

"Memang hal itu sangat disayangkan Gus @gusmusgusmu. Saya sudah meminta Polri untuk memproses hukum ini sebagai tindak pidana," ujar Mahfud.

Mahfud berharap, partai politik juga turut menindak kader yang terlibat dalam acara tersebut.

Sebab, seluruh partai politik telah berkomitmen saat pertemuan dengan pemerintah bersama DPR, KPU, Bawaslu pada Selasa (22/9/2020) lalu.

"Saya yakin induk parpolnya juga bisa menindak sebab selain sudah berkomitmen di DPR."

"Semua sekjen parpol dalam pertemuan dengan Pemerintah/KPU/Bawaslu tgl 22/9/20 juga berkomitmen," jelas Mahfud melalui cuitannya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini