News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nawawi Pomolango Sindir Nurul Ghufron soal Mundurnya Pegawai KPK: Hargailah yang Pergi

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menanggapi pernyataan sesama pimpinan KPK yaitu Nurul Ghufron terkait mundurnya Kabiro Humas KPK Febri Diansyah dan pegawai lainnya.

Saat menanggapi mundurnya Febri, Ghufron sempat menyebut bahwa seorang pejuang tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih.

Menurut Nawawi, sebaiknya keputusan mundurnya Febri harus dihargai tanpa perlu menyebut yang bertahan di KPK sebagai pejuang.

"Dalam kesamaran keremangan ruangan, tak akan nampak jelas bayangan yang beranjak pergi atau tetap bertahan, terlebih membedakan yang mana pejuang dan yang mana pecundang. Jadi mungkin sebaiknya, hargailah yang pergi tanpa harus menyebut yang bertahan sebagai pejuang," kata Nawawi lewat pesan singkat, Minggu (27/9/2020).

Baca: Sejumlah Pegawai KPK Pilih Mundur, Nurul Ghufron: Pejuang Tak Tinggalkan Gelanggang

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut seorang pejuang tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih.

Walaupun kancah perjuangan antikorupsi kini berubah seperti apapun.

"Pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih walau kancah perjuangan antikorupsi kini berubah seperti apapun," kata Ghufron saat dikonfirmasi, Minggu (27/9/2020).

Bagi Ghufron, KPK dengan segala kondisinya saat ini merupakan sebuah ujian.

Apapun alasannya, katanya, KPK bukan tempat santai.

KPK merupakan candradimuka bagi para pejuang antikorupsi.

"Kami tak bangga kepada mereka yang masuk dengan segala kelebihannya. Tapi kami sangat hormat dan berbangga kepada mereka yang bertahan di dalam KPK bersama kami kini dengan segala kekurangan KPK saat ini," kata Ghufron.

"Selamat kepada mereka yang masih mampu setia mencintai KPK sebab perubahan itu adalah kepastian yang tidak bisa dihindari. Hanya pecinta sejati yang mampu bertahan dalam perubahan apapun. Cinta itu bukan saja menikmati kesenangan bersama cinta itu dalam segala adanya," imbuhnya.

Selain Febri Diansyah, terdapat 31 pegawai KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri yang mengundurkan diri.

Dalam surat pengunduran dirinya, Febri mengungkapkan keputusannya itu dilatarbelakangi kondisi KPK yang telah berubah pasca-revisi UU KPK.

Ghufron mengatakan, pimpinan KPK akan mengevaluasi sistem kepegawaian di internal komisi antikorupsi.

"Secara internal kami akan mengevaluasi sistem kepegawaian  KPK," katanya.

Katanya, KPK menghormati keputusan para pegawai yang memutuskan mengundurkan diri.

KPK berterima kasih atas dedikasi Febri dan 31 pegawai lainnya yang telah menghabiskan waktunya membesarkan KPK.

"Semoga sukses untuk waktu-waktu ke depan bagi mereka semua, dan tentu kami menghormati keputusan pribadi pegawai KPK," kata Ghufron.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini