TRIBUNNEWS.COM - Program Kartu Prakerja 2020 telah ditutup dan dicukupkan pada gelombang 10.
Namun banyak masyarakat yang menanti akankah gelombang 11 program Kartu Prakerja dibuka atau tidak.
"Dengan pembukaan gelombang 10, Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja telah menyelesaikan kuota tahun anggaran 2020 sebesar 5,6 juta peserta," ungkap Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada Tribunnews, Senin (19/10/2020).
"Keputusan penambahan gelombang beserta kuotanya ada di tangan Komite Cipta Kerja (KCK)," imbuh Louisa.
Baca juga: Panduan Pendaftaran Kartu Prakerja, Simak Soal Kartu Prakerja Gelombang 11 & Tips Hindari Penipuan
Louisa menyebut dari gelombang 1-8 ada lebih dari 300 ribu peserta yang dicabut kepesertaannya.
"Dari gelombang 1-8 kami telah mencabut kepesertaan dari 344.959 penerima Kartu Prakerja," katanya.
Sedangkan untuk gelombang 9 dan 10, Louisa menyebut belum jatuh tempo.
Louisa menyebut dana dari pencabutan peserta pada gelombang 1-8 dikembalikan kepada Rekening Kas Umum Negara (RKUN).
"KCK yang akan memutuskan mau diapakan dana tersebut," ujarnya.
Viral Link Pendaftaran Kartu Prakerja Ilegal
Sebelumnya diberitakan beredar pesan berantai berisi pendaftaran Kartu Prakerja di situs https://prakerja.vip yang membuat resah masyarakat.
Berdasarkan pantauan Tribunnews, Minggu (11/10/2020) pesan ini tersebar luas di berbagai grup WhatsApp.
Baca juga: Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11? Simak Penjelasannya
Berikut isi dari pesan berantai pendaftaran Kartu Prakerja:
Daftar Prakerja Sekarang
Dapatkan bantuan sebesar 600.000 dari pemerintah lewat program prakerja
Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya
yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Bantuan akan dikirim setiap bulan selama program ini berjalan
Langkah untuk mendaftar Prakerja
⚫ Kunjungi situs https://prakerja.vip
⚫ Isi formulir data diri
⚫ Anda akan mendapatkan pemberitahuan melalui email/nomor hp
⚫ Bantuan akan dikirim melalui rekening bank
harap bagikan pesan ini kepada kerabat yang membutuhkan
Baca juga: Hati-hati Penipuan, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Hanya Diakses Melalui www.prakerja.go.id
Tips Terhindar dari Aksi Penipuan
Dikutip dari Instagram resmi @prakerja.go.id, memberikan tips supaya terhindari dari upaya penipuan mengatasnamakan pendaftaran Program Kartu Prakerja.
Sobat Prakerja, mohon waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja.
ㅤㅤ
Alamat situs Kartu Prakerja yang resmi hanya www.prakerja.go.id
ㅤㅤ
Pastikan Sobat tidak memberikan data pribadi seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan), nomor KK (Kartu Keluarga), nomor HP, alamat email, atau data pribadi lainnya kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
ㅤㅤ
Jadi, pastikan Sobat hanya mengunjungi situs Kartu Prakerja yang resmi, ya!
ㅤㅤ
Selain itu, jangan percaya bila Sobat menerima email yang tidak menggunakan domain email resmi Kartu Prakerja. Domain email resmi Kartu Prakerja hanya prakerja.go.id
ㅤㅤ
Bila Sobat menemukan informasi mencurigakan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja, silakan laporkan melalui nomor layanan masyarakat Kartu Prakerja berikut ini: 0800-150-3001 (bebas pulsa).
Baca juga: AWAS PENIPUAN! Daftar Kartu Prakerja Hanya di www.prakerja.go.id, Bukan prakerja.vip
Usut Tuntas Joki Prakerja
Sementara itu Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati, meminta pengusutan tuntas kasus dugaan munculnya joki di program Kartu Prakerja karena terindikasi menyalahgunakan program pemerintah.
Mufida menyebut munculnya dugaan joki Kartu Prakerja merugikan masyarakat penerima Kartu Prakerja yang alokasi anggarannya dari APBN.
"Kasus adanya joki ini bisa menyebabkan pergeseran peruntukkan bantuan bagi korban PHK maupun para pencari kerja," kata Mufida melalui keterangannya, Senin (19/10/2020).
Baca juga: Legislator PKS Minta Usut Tuntas Dugaan Joki di Kartu Prakerja
Mufidayati meminta pemerintah mengevaluasi program Kartu Prakerja secara menyeluruh menyusul dugaan adanya joki dalam program tersebut.
"Pogram ini sudah dianggarkan lewat uang rakyat akhirnya tidak tersalurkan dengan baik karena ada dugaan penyalahgunaan sasaran penerima lewat joki. Para joki ini mendapatkan keuntungan di tengah situasi rakyat yang kesusahan. Harus diusut tuntas termasuk jika ada jaringannya," ucapnya.
Mufida menilai, secara maksud dan tujuan program Kartu Prakerja ini baik untuk menolong korban PHK dan para pencari kerja saat masa pandemi.
Namun, tata kelola yang buruk dan tidak transparan membuat program ini menjadi bermasalah.
"Secara tata kelola gagal program ini. Manajemen program Kartu Prakerja tidak dikelola dengan baik dengan banyak sekali kecerobohan akhirnya tujuan dari Kartu Prakerja tidak tercapai dengan baik dan maksimal," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Endra Kurniawan/Chaerul Umam)