"Ya karena bukan bidang mereka, dan tidak ada kepentingan juga untuk mereka tahu itu," ucap dia.
Benjamin juga menyebut keberadaan konten miliknya bertujuan untuk mengedukasi ke masyarakat luas tentang tokoh penting di Indonesia.
"Ini juga berarti mereka para influencer berhasil memberikan influence di masa ini," imbuhnya.
Terakhir, Benjamin berpesan supaya warganet lain tidak mencemooh anak-anak yang ada di konten miliknya.
"Kalau orang tidak tahu seseorang, orang ini bukan berarti bodoh."
"Nggak usah anak-anak itu dihujat, nggak tahu orang (tokoh penting) biasa aja," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)