TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono membantah kepolisian menyasar sejumlah tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) terkait maraknya penangkapan aktivis yang mengkritik pemerintah.
Diketahui, total ada 3 petinggi atau deklarator KAMI yang ditangkap polisi yaitu Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan Anton Permana.
Sementara itu, ada pula 4 orang jaringan KAMI Medan yang ditangkap karena kasus penghasutan.
Terakhir, pihak kepolisian dikabarkan sempat akan menangkap Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani.
Namun belakangan, Polri telah membantah akan melakukan penangkapan kepada petinggi KAMI itu.
"Dari awal kami sudah jelaskan bahwasanya kita tidak menyasar KAMI. Tapi kebetulan para pelaku itu anggota organisasi tersebut," kata Awi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Polri Berencana Periksa Petinggi KAMI Ahmad Yani Sebagai Saksi Besok
Lebih lanjut, Awi menyebutkan pihaknya juga masih melakukan pengembangan penyidikan terkait kasus ujaran kebencian yang membelit sejumlah aktivis KAMI.
"Semua tentunya dalam proses penyidikan adalah benang merah, benang merahnya kemana. Siapa aja? keterkaitan keterangan tersangka, saksi-saksi, itu akan dikejar oleh penyidik. Kita tidak pernah menyasar organisasi itu, tapi apa yang peristiwa pidana terjadi itu yang diungkap, fakta-faktanya apa," tukasnya.