News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Epidemiolog UI: PSBB Tidak Mematikan Perekonomian

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pekerja seni dan pekerja tempat hiburan malam melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (5/10/2020). Mereka menuntut kepada Pemprov DKI Jakarta untuk mencabut penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta dan membuka kembali tempat hiburan malam. Tribunnews/Herudin

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai terdapat kesalahpahaman pandangan yang menyebut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mematikan perekonomian.

Pandu mengatakan selama ini yang melemahkan perekonomian adalah pandemi Covid-19 yang belum dapat dikendalikan.

Baca juga: Pencabutan PSBB Harus Diikuti Disiplin Masyarakat Terapkan 3M untuk Cegah Penularan Covid-19

"Ada kesalahpahaman bahwa PSBB yang melemahkan ekonomi, yang melumpuhkan ekonomi adalah pandeminya yang belum terkendali," kata Pandu dalam webinar Proyeksi Kasus Covid-19 dan Evaluasi PSBB yang disiarkan channel Youtube KGM Bappenas, Jumat (23/10/2020).

Menurut Pandu, jika pandeminya terkendali, maka pemulihan ekonomi akan lancar.

Baca juga: Wagub DKI Minta Warga Disiplin Prokes dan Tingkatkan Imunitas Tubuh di Masa PSBB Transisi

Dirinya mengungkapkan saat ini roda perekonomian belum berjalan karena masyarakat kelas menengah belum mau membelanjakan uangnya.

"Karena sebagian penduduk yang kelas menengah itu masih belum mau spending dari uang yang mereka miliki. Jadi ekonomi nggak bisa bergerak spending masyarakatnya masih rendah," tutur Pandu.

Sehingga, Pandu menilai pandangan yang menyatakan bahwa PSBB melemahkan roda perekonomian adalah tidak tepat.

Pandu mengatakan PSBB sedianya adalah solusi jangka pendek untuk menekan angka penularan Covid-19.

"Janganlah PSBB itu dianggap yang mematikan ekonomi, itu kan solusi jangka pendek untuk menurunkan kasus," pungkas Pandu.

Cara mengendalikan penularan Covid-19, menurutnya, adalah dengan memperkuat surveilans, tes, dan pelacakan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Selain ketiga langkah tersebut, pemerintah diminta menggencarkan gerakan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini