TRIBUNNEWS.COM - Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengaku sedih karena foto maternity miliknya menjadi serangan politik.
Foto maternity atau kehamilannya tersebut padahal sudah lima tahun lalu, namun kini menjadi serangan politik dalam menghadapi Pilkada 2020.
Saraswati Djojohadikusumo pun buka suara terkait fotonya yang viral.
Foto kehamilannya beredar dibumbui soal fisik yang dikaitkan dengan kelayakan Saras menjadi pemimpin di Tangerang Selatan pada Pilkada 2020.
Mengenai hal itu, Saras mengaku sedih.
Terlebih foto tersebut diambil oleh suaminya pada saat dirinya tengah mengandung anak pertama 5 tahun yang lalu.
Baca juga: Keponakan Menhan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Bakal Turut Meramaikan Pilkada Tangsel 2020
Baca juga: Gambar Tri Rismaharini Dihapus, Foto Pelajar Digunakan untuk Kepentingan Pilkada, Timses Minta Maaf
Foto yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan dan kebanggaan itu malah dijadikan alat serangan.
Bahkan sebagai pertimbangan kelayakannya menjadi seorang pemimpin.
"Foto maternity yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan dan kebanggaan,
sebagai ungkapan syukur kami sebagai calon orang tua saat itu atas berkat yang Tuhan berikan kepada kami, dijadikan alat serangan yang mempertanyakan kelayakan saya sebagai seorang pemimpin," kata Saras melalui Facebook pribadinya, Senin (26/10/2020).