TRIBUNNEWS.COM - Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober yang memicu semangat juang nasionalisme.
Dalam upaya perjuangan mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia dilaksanakan melalui berbagai periode, seperti periode atau masa penegas.
Pada masa penegas ini ditandai adanya peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (2017) Sukadi, perjuangan mengusir penjajah mulai perlawanan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram pada 1613 hingga Sisingamangaraja (Batak) pada 1900 dan tidak pernah berhasil.
Perjuangan ini memunculkan angkatan perintis kemerdekaan yang ditandai berdirinya Budi Utomo.
Kemudian, munculah angkatan penegas yang ditandai peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928.
Baca juga: Isi Sumpah Pemuda dan 30 Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Kirim ke WA atau jadi Status
Baca juga: 13 Tokoh Penting di Balik Lahirnya Naskah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928
Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 inilah yang membakar semangat untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.
Hingga kini, Sumpah Pemuda diperingati setiap tahunnya.
Tahun ini, tema Sumpah Pemuda ke-92 yakni Sumpah Pemuda Bersatu dan Bangkit.
Sejarah Sumpah Pemuda
Dilansir Kompas.com, dalam upaya perjuangan untuk mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia dilaksanakan melalui berbagai periode, seperti periode atau masa penegas.
Masa merupakan masa ditegaskanya semangat kebangsaan Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
Pada masa penegas ditandai dengan adanya peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (2017) Sukadi, perjuangan mengusir penjajah mulai perlawanan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram pada 1613 hingga Sisingamangaraja (Batak) pada 1900 dan tidak pernah berhasil.
Perjuangan selanjutnya memunculkan angkatan perintis kemerdekaan yang ditandai dengan berdirinya Budi Utomo.
Kemudian muncul angkatan penegas yang ditandai dengan peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928.
Pada periode tersebut strategi perjuangan dalam melawan penjajah diubah dengan jalan pendidikan untuk memajukan bangsa dan membangkitkan semangat nasionalisme.
Hasil perjuangan pada periode adalah tumbuh semangat atau jiwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 telah membakar semangat juang nasionalisme pada pemuda untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pada kongres pemuda kedua menghasilkan keputusan yang menegaskan cita-cita akan tanah air Indonesia, Bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia.
Secara historis bangsa Indonesia mengalami penjajahan berabad-abad lamanya.
Penguasaan bangsa asing atas Indonesia menyebabkan terjadinya penderitaan secara fisik dan mental.
Kemudian penindasan, kemiskinan, dan kebodohan yang sengaja oleh bangsa penjajah.
Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah.
Karena perjuangan sebelumnya yang bersifat lokal kedaerahan berubah menjadi perjuangan yang bersifat nasional.
Sumpah pemuda tidak lepas dari diselenggaranya kongres pemuda oleh organisasi-organisasi dari seluruh Indonesia yang dipelopori para pelajar dan mahasiswa.
Melalui Sumpah Pemuda menyatakan diri sebagai satu bangsa yang memiliki satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.
Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015) karya Fajriudin Muttaqin, dkk, ketika kongres pemuda menghasilkan rumusan.
Para pemuda yang hadir menyebut jiwa rumusan itu sebagai Sumpah Pemuda.
Isi Kongres Pemuda kedua:
Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Makna dan Logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi melaunching logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 pada Kamis (1/10/2020).
Menpora RI juga menggelorakan semangat untuk bersatu dan bangkit.
“Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, saya berpesan agar para pemuda kita bersatu dan bangkit. Kita tidak boleh tercerai-berai. Meskipun berbeda, kita harus tetap satu, semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik. Tanpa persatuan, kita tidak akan bisa, makanya harus bersatu lalu kita bangkit,” kata Menpora RI, dikutip Tribunnews.com dari Kemenpora.go.id.
Logo hari Sumpah Pemuda yang berbentuk angka 92 ini memiliki warna beragam.
Terdapat perpaduan warna yang beragam melambangkan keberagaman Indonesia pada agama, suku, ras, dan bahasa.
Warna biru pada logo melambangkan lautan dan warna hijau melambangkan hutan/pertanian Indonesia sebagai salah satu kekayaan sumber daya alam negeri.
Selanjutnya, logo ini memiliki makna dua insan yang saling terhubung menggambarkan semangat persatuan pemuda Indonesia yang aktif dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Sumpah Pemuda ke-92.
Konsep logo yang dibuat seakan menyambung dan tidak terputus melambangkan semangat persatuan dan kerjasama untuk melawan Covid-19.
Pada font Sumpah Pemuda yakni Montserrat Bold, memiliki kesan tegas sebagai salah satu sifat pemuda yang energik dan aktif.
Berikut link download logo dan makna Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020:
Logo HSP (format PNG) >>> KLIK
Logo HSP (format PDF) >>> KLIK
Logo HSP (format JPG) >>> KLIK
Makna Logo >>> KLIK
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Ari Welianto)