Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia Aditya Perdana melihat pasangan calon kepala daerah pada saat ini, masih minim menawarkan program perbaikan di daerah saat pandemi Covid-19.
"Kandidat cenderung belum menawarkan program yang harus bisa disampaikan kepada masyarakat pada masa pandemi," papar Aditya saat webinar bertema Pilkada dan Mimpi Penguatan Demokrasi dari Bawah, Jakarta, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Bamsoet: Jangan Sampai Pilkada Rusak Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Baca juga: Setelah Fahri Hamzah, Giliran Fadli Zon Dukung Bobby Menantu Jokowi di Pilkada Medan
Menurutnya, program yang ditawarkan dari pasangan calon kepala daerah sangat diperlukan masyarakat, dalam menentukan pilihannya pada 9 Desember 2020 di tempat pemungutan suara (TPS).
"Tapi saya perhatikan, masih belum bertarung isu atau program yang ada kaitannya dengan tahun depan ketika mereka terpilih," ujar Aditya.
"Misalnya mereka punya program konkret apa terkait isu kesehatan dan isu ekonomi. Itu belum kelihatan sekarang," sambungnya.
Ia menyebut, masyarakat yang daerahnya akan melaksanakan Pilkada memiliki harapan besar kepada pemimpinya dalam lima tahun ke depan, agar hidupnya lebih sejahtera.
"Sangat tinggi harapan para pemilih ke kandidat, setelah adanya vaksin nanti akan berbuat apa? Lalu program meningkatkan perekonomiannya bagaimana?," ucap Aditya.