Rasulullah dikenal sebagai sosok teladan dalam iman, Islam, ihsan, dan akhlak mulia.
Dalam sejarah kehidupan, nabi Muhammad SAW adalah pemimpin besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.
Dikutip dari kemenag.go.id, perayaan maulid dianggap sebagai momentum untuk membangkitkan kembali semangat dan kecintaan kita kepada Rasullullah SAW.
Maka kita harus menaati Rasulullah SAW dengan meneladani dan menjalankan sunahnya.
Kata Maulid, atau Milad sama sama dimaknai sebagai perayaan hari kelahiran sosok yang penting bagi kita.
Dikutip dari tayangan OASE Tribunnews.com, Ahmadi Fathurrohman Dardiri SThI MHum selaku Dosen Tafsir Fakultas Syariah IAIN Surakarta menjelaskan bahwa, hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada dasarnya mubah.
Mubah artinya bukan sebuah keharusan, tetapi merupakan sesuatu yang mengandung pahala.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW yang Cocok untuk Update Status
Baca juga: Amalan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H Kamis, 29 Oktober 2020, Berikut Keutamaannya
Baca juga: Jelang Maulid Nabi, Menag Ajak Umat Perbanyak Salawat dan Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Baca juga: 30 Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad 2020, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Selain menjelaskan mengenai hukum perayaan Maulid Nabi, Ahmadi Fathurrohman Dardiri juga menjelaskan keutamaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai berikut:
1. Syukur
Kita wajib bersyukur atas hadirnya Nabi Muhammad SAW di muka bumi ini.
2. Memuji
Kita harus melalukan pujian kepada Nabi Muhammad SAW karena Nabi Muhammad, karena nabi Muhammad merupakan sosok yang penting, hal tersebut dijelaskan dalam hadits Qudsi.
3. Tholabul ilmi (Mengembangkan Pengetahuan)
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai momen mengembangkan pengetahuan, dengan begitu kita sebagai umat muslim mendapatkan hikmahnya.
4. Teladan
Nabi Muhammad merupaakn tuntunan, yang menunjukkan kepada kita cara menuju kepada Allah.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)