TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Alamsyah Saragih, Anggota Ombudsman RI, menyatakan kalau misi BUMN dalam pelayanan publik berubah menjadi politik balas budi.
Selain dari barisan pendukung atau relawan Presiden saat Pilpres, beberapa unsur komisaris perusahaan negara berasal dari Polri dan TNI, purnawirawan, dan pejabat eselon instansi pemerintah.
Alamsyah mencatat setidaknya ada 397 orang yang duduk di kursi komisaris BUMN terindikasi rangkap jabatan.
Selain itu, terdapat temuan 167 orang yang juga terindikasi hal yang sama duduk di kursi anak usaha. Temuan tersebut berdasarkan kajian yang dilakukan Ombudsman pada 2019.
“Yang tadinya argumen politik misi, mengawal misi pelayanan publik di BUMN, berubah menjadi politik balas budi dan ini mencemaskan menurut Ombudsman.
Baca juga: 5 Relawan Jokowi yang Kini Jabat Komisaris BUMN, hingga Ombudsman Singgung Soal Politik Balas Budi
Motif ini bisa berkembang kemana-mana nanti sebelum menjadi kanker kami berharap agar dilakukan limitasi,” kata Alamsyah Saragih beberapa waktu lalu.
Terkini, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Ulin Ni’am Yusron alias Ulin Yusron sebagai komisaris independen di PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Selama ini Ulin dikenal sebagai salah pegiat media sosial sekaligus relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 lalu.
Penunjukan Ulin sebagai komisaris independen pada perusahaan pelat merah itu tertuang dalam Surat Keputusan Nomor : SK-319/MBU/10/2020 tertanggal 8 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Pengembangan Pariwisata Nasional.
Baca juga: Profil Dee Kartika, Bos Jasmev dan Relawan Jokowi yang Diangkat Erick Thohir Jadi Komisaris BUMN
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menyebut, penunjukkan Ulin Yusron sebagai komisaris independen di PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan bentuk imbal jasa Presiden Joko Widodo.
Pasalnya, Ulin yang merupakan pegiat media sosial, menjadi relawan Jokowi di Pilpres 2019.Jabatan komisaris BUMN yang diberikan ke Ulin, menurut Ujang, adalah bentuk terima kasih Presiden.
"Bentuk imbal jasa atau kompensasi atas kesuksesan Ulin mengawal pemberitaan Jokowi di Pilpres," kata Ujang kepada Kompas.com, Senin (26/10) lalu.
Baca juga: Tak Hanya Ulin Yusron, Ini Daftar Relawan dan Politisi Pendukung Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN
"Ada harga yang harus dibayar oleh Jokowi ke Ulin, harganya itu ya komisaris. Sebagai bentuk terima kasih telah menjadi bagian dari skrup pemenangan di Pilpres," tuturnya.
Ujang mengatakan, ketika seorang relawan memperjuangkan kemenangan calon pemimpin, ada timbali balik. Salah satunya diwujudkan dengan pemberian jabatan komisaris BUMN.
Menurut Ujang, bukan rahasia lagi jika BUMN menjadi tempat para relawan Pilpres mendapatkan imbalan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya relawan Pilpres yang kini menjabat sebagai petinggi BUMN.
"Menjadi relawan salah satu yang dikejar memang komisaris di BUMN," kata Ujang.
Praktik pemberian imbalan ini diprediksi masih akan terus terjadi di kepemimpinan selanjutnya. Hal ini sulit untuk dihindari.
Berikut nama-nama relawan yang kini duduk sebagai komisaris
1. Ulin Yusron (Komisaris ITDC)
Ulin Ni'am Yusron diangkat Kementerian BUMN sebagai komisaris di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
Ulin Yusron selama ini dikenal luas sebagai salah satu relawan Presiden Joko Widodo (relawan Jokowi) di Pilpres 2014 dan 2019. Dia berkontribusi besar dalam kampanye Jokowi di ranah udara.
Pengangkatannya sebagai komisaris BUMN tertuang dalam SK Nomor: SK-319/MBU/10/2020 tanggal 08 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.
Profil Ulin Yusron awalnya lebih banyak dikenal sebagai wartawan ekonomi.Dia merupakan salah satu pendiri portal media online Berita Satu yang kini dimiliki Grup Lippo.
Selain itu, dia juga dikenal sebagai konsultan bagi perusahaan-perusahaan media online. Di media sosial, Ulin sangat aktif mendukung berbagai kampanye Jokowi sebagai influencer Jokowi.
Pada sebuah unggahan di akun Instagramnya @ulinyusron pada 31 Agustus 2020, Ulin yang berfoto dengan Presiden Jokowi dengan tegas menulis "Saya influencer Jokowi!".
Beberapa waktu sebelumnya, Ulin juga sempat ramai jadi perbincangan di jagat media sosial.
Dia pernah menyebarkan informasi pribadi terkait seorang laki-laki yang disebut akan "memenggal kepala Jokowi" berinisial HS.
Ternyata tuduhannya tersebut keliru. Ulin Yusron sendiri belakangan menghapus unggahannya tersebut.
2. Eko Sulistyo (Komisaris PLN)
Kementerian BUMN mengangkat relawan Pilpres pemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Eko Sulistyo, sebagai Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Komisaris PLN).
Pengangkatannya sebagai komisaris BUMN ini tercantum dalam SK-330/MBMU/10/2020 tertanggal 9 Oktober 2020.
Eko selama ini dikenal sebagai orang dalam lingkaran Presiden Jokowi.
Dia adalah timses pemenangan Jokowi dalam berbagai pemilu, bahkan dia sudah membantu Jokowi sejak Pilkada di Solo sebagai wali kota.
Sebelum masuk menjadi tim pemenangan Jokowi dalam setiap pemilu yang diikuti Jokowi, Eko sebelumnya adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Solo 2003-2008.
Namanya juga dikenal sebagai aktivis dan sempat merintis berdirinya LSM di Kota Solo.
Eko Sulistyo juga tercatat pernah menjabat sebagai Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) periode 2014-2019.
3. Dyah Kartika Rini (Komisaris Jasa Raharja)
Yang terbaru, Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Dyah Kartika Rini sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero).
Hal itu diumumkan melalui akun Instagram resmi PT Jasa Raharja (Persero).
Dyah Kartika Rini berkontribusi pada pemenangan Presiden Jokowi pada Pilpres dan Pilgub DKI Jakarta.
Dia adalah pendiri dari Jasmev yang merupakan akronim Jokowi Ahok Social Media Volunteer yang membantu pemenangan Jokowi dalam pemilu.
Kelompok relawan tersebut mengeklaim sebagai pendukung tanpa bayaran.
Dukungannya dalam pemenangan pemilu terutama terkait dengan kampanye di udara atau di media sosial.
Dukungan yang diberikan relawan Jasmev tak setengah-setengah, lembaga tersebut bahkan sampai mendirikan war room di kawasan Jakarta Pusat untuk membantu "berperang" di media sosial.
Dyah Kartika Rini juga tercatat sebagai pendiri Spindoctor Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan politik.
Ia menjadi salah satu relawan pemenangan Jokowi sejak Pilgub DKI Jakarta.Namanya juga pernah tercantum dalam komisaris Danareksa.
Pengangkatannya sebagai komisaris BUMN keuangan itu terjadi pada tahun 2015 atau setahun setelah Jokowi memenangi Pilpres pada periode pertamanya. (tribun network/san/kompas.com)