TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19 dan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun, Taruna Merah Putih (TMP) bersama dengan Tim Pemenangan Gibran-Teguh di Surakarta menggelar Webinar Nasional pada Rabu (28/10/2020) malam.
Webinar ini bertemakan "Pemuda Garda Pemulihan Ekonomi di Masa dan Pasca Pandemi Covid-19.”
Webinar ini dihadiri puluhan ribu partisipan dan penonton dalam berbagai platform.
Melalui aplikasi zoom hadir 340 partisipan.
Sementara melalui youtube Gibran disaksikan oleh 270 orang. Sedang di facebook Gibran, ada 20 ribu lebih pentonton.
Ketua Panitia Webinar Nasional Pilkada Kota Surakarta yang juga DPRD Kota Surakarta, Wahyu Haryanto, mengatakan bahwa tujuan webinar ini untuk enumbuhkan semangat pemuda sebagai agen pemulihan ekonomi bersama pemerintah dan stakeholder di masa dan paska pandemi Covid-19.
Juga mendorong gagasan-gagasan pemuda untuk program nyata menggerakkan pemulihan ekonomi, khususnya di Kota Surakarta dan Indonesia secara luas.
“Selain itu membangun komunikasi dan kerja sama di antara pemuda dan stakeholder lainnya bersama pemerintah pusat dan daerah di bidang koperasi, UMKM dan usaha lainnya,” jelas Wahyu.
Baca juga: Setelah Jadi Jurkam Gibran, Sandiaga Uno Dikabarkan Masuk Timses Bobby Nasution untuk Pilkada Medan
Selain itu sambungnya, adalah menghasilkan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah untuk percepatan pemulihan ekonomi, dengan pemuda menjadi garda pemulihan ekonomi.
“Acara ini terlaksana atas kerjasama dan gotong-royong yang solid antara TMP daerah dan pusat, tim pemenangan dan PDI Perjuangan,” kata Wahyu, sambil menekankan bahwa Ketua Umum TMP Maruarar Sirait selalu menegaskan untuk menjadi tim yang solid, kompak dan tegak lurus pada keputusan dan kebijakan partai.
Saat menyampaikan sambutan, Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo, mengatakan bahwa Webinar Nasional ini menjadi kesempatan emas bagi Gibran-Teguh untuk terus menyampaikan visi dan misinya kepada khalayak.
Ia pun memastikan bahwa PDI Perjuangan Solo sudah menyiapkan kader-kader militan untuk menyosong Pilkada ini, termasuk dengan kader-kader yang akan menjadi saksi dalam setiap tempat pemungutan suara (TPS).
Kata Rudy, demikian ia disapa, menggerakan kader militan dalam setiap momentum politik sudah terbiasa dilakukan PDI Perjuangan Solo.
Hal ini juga sudah menjadi pengalaman sejak Pilkada Solo pasca Reformasi, Pilkada Gubernur, Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres).