Selain itu, ada juga Ventilator, masker, dan alat kesehatan lainnya yang digunakan untuk menghadapi pandemi covid1-19.
"Kami terus mendorong agar inovasi ini terus terjadi, dan perguruan tinggi kami harapkan menjadi tulang punggung inovasi," tambah Nizam.
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerinan Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, untuk mendukung proses tranformasi digital, pemerintah engah meyusun Peta Jalan Indonesia Digital Nation untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Menurut Semuel, peta jalan tersebut membahas berbagai upaya seperti penyediaan infrastruktur, pembuatan aplikasi, menyiapkan regulasi, melakukan pengendalian, dan pengadopsian teknologi pendukung, untuk mempercepat transformasi digital.
"Pembuatan peta jalan ini sangat penting untuk mendukung transformasi digital di Indonesia," ungkap Semuel.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Edmon Makarim, mengatakan, stigma yang terbentuk adalah hukum terlambat dibanding perkembangan teknologi, mungkin yang sebenarnya dimaksud adalah regulasi yang bersifat implementatif dalam penyesuaian.
Tetapi prinsip hukum sampai nanti akan tetap sama.
"Dalam setiap perkembangan teknologi yang pertama harus diperhatikan adalah amanat pembukaan UUD 1945. Intinya, jika bicara keterkinian teknologi via internet, maka kita harus bersama meyakini apakah penguasaan kita terhadap faktor faktor produksi dan sumber dayanya sudah dilaksanakan secara mandiri," ungkap Edmon.
Menurut Founder Innovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko, lahirnya jumpa.id memfasilitasi ruang diskusi bagi masyarakat di era pandemic ini untuk masyarakat saling berdiskusi dalam memunculjan ide-ide baru yang inovatif.
"Platform jumpa.id ini saya harap sebagai platform teknologi merah putih yang memfasilitasi pertemuan-pertemuan gagasan antar masyarakat," ungkap Budiman.
Budiman mengatakan, Jumpa.id adalah sebuah forum demokratif. Bukan sekedar platform digital semata, tetapi saya melihat sebuah produk ideology, bukan karena dibuat oleh orang Indonesia yang merah putih, tentu saja juga memfasilitasi demokrasi, demokrasi tidak mungkin tanpa percakapan.
"Jumpa.id adalah sebuah langkah awal dari orang Indonesia untuk membangun fasilitas percakapan itu. Menciptakan sebuah proses demokrasi yang bukan sekedar hanya ada di DPR atau dprd , tapi juga dalam percakapan2 civil society atau masyarakat keseluruhan. Baik siswa, pelajar, mahasiswa, seniman, olahragawan, spritualis, agamawan."
Rudi Bustanil Wijawa, Direktur PT Jumpa Daring Indonesia, menjamin platform konferensi video Jumpa,id lebih hemat kuota dibandingkan platform video konferensi lainnya.
Untuk melakukan koneksi konferensi video atau webinar melaluii Jumpa.id hanya membutuhkan kurang lebih 128 Kbps. Jumlah ini dibilai lebih rendah dibandingkan kebutuhan bandwitch dari platform lainnya, yang membutuhkan bandwitch 800 Kbps hingga 1 Mbps.