TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri bercerita mengenai pengalamannya ditantang berdebat oleh para mahasiswa Indonesia saat mengunjungi Amerika Serikat (AS).
Megawati mengatakan para mahasiswa ingin berdebat dengannya soal Pancasila.
Tantangan debat tersebut dibalas Megawati dengan menanyakan apakah mahasiswa tersebut sudah membaca tentang sejarah lahirnya Pancasila.
"Mereka minta diskusi dengan saya urusan Pancasila. Lalu sampai mereka bilang, 'kita musti debat bu'. Lalu saya tanya mudah saja, debat boleh, diskusi boleh. Pertanyaan saya. 'Sudah pernah kah kalian baca yang namanya lahirnya Pancasila 1 Juni 1940?'," tutur Megawati dalam sambutannya pada Dialog Kebangsaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang digelar secara daring, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Megawati Sebut Jakarta Sekarang Jadi Amburadul
Setelah ditanyakan hal tersebut, Megawati mengatakan para mahasiswa tersebut menjadi terdiam.
Ketua Umum PDI Perjuangan ini mengaku tidak ingin berdiskusi maupun berdebat dengan orang yang belum membaca sejarah Pancasila.
Menurutnya, hal tersebut akan menjadi debat kusir antara keduanya.
"Mereka datang beberapa orang sebagai perwakilan, terdiam. Saya tahu mereka pasti belum baca. Jadi saya bilang, kalau nanti kita mau debat, kalian belum baca, namanya debat kusir, koprol bambu, saya tidak bersedia," kata Megawati.
Dirinya lalu menyarankan agar para mahasiswa mencari informasi mengenai sejarah Pancasila di University of Hawai.
Baca juga: Jelaskan Maksud Milenial Jangan Dimanjakan, Megawati : Hanya untuk Memacu Semangat Generasi Muda
Megawati mengatakan di perpustakaan tersebut banyak buku mengenai Bung Karno yang dalat dipelajari oleh para mahasiswa.
"Saya bilang coba datang ke situ, kamu cari, kamu baca. Saya janji kalau saya ke Amerika lagi, jemputlah saya dengan perjanjian kamu sudah baca," ungkap Megawati.
Akhirnya, pada kesempatan berikutnya ke Amerika Serikat, Megawati kembali bertemu dengan para mahasiswa.
Namun para mahasiswa justru menolak untuk berdebat dengannya.
"Ayo apa yang kami tanyakan kepada saya? Mereka bilang gini. Enggak jadi bu, kita enggak usah debat. Lah kenapa? Karena kami sudah mengerti apa maksud dan isi pidato itu. Jadi? Ya seharusnya seperti itu," pungkas Megawati.