“Milenial harus melawan hoaks. Mahasiswa bisa menjadi direktur medianya sendiri. Mahasiswa adalah naian dari masyarakat yang bisa memproduksi konten, mengkonsumsi, dan mendistribusinya,” kata Widodo.
Seminar Daring Memilih Pemimpin Ideal di Mata Milenial juga menghadirkan Peneliti Perludem Bidang Partisipasi Kaum Muda dan Teknologi Pemilu Nurul Amelia dan Akademisi UIN Syarif Hidayatullah Ismail Cawidu.
Menurut Nurul, ada beberapa pandangan milenial tentang pemimpin yang ideal.
Antara lain, milenial cenderung menolak pemimpin tunggal, anti pemimpin yang berlatarbelakang kasus korupsi dan kekerasan seksual.
“Milenial suka pemimpin yang komunikatif di medsos,” katanya.
Senada dengannya, dalam kaitan dunia medsos, Ismail Cawidu berpendapat bukan alasan lagi bagi milenial ntuk tidak mengenal calon kepala daerah. “Itu asalan kuno, karena sekarang dengan mudah kita bias mencari tahu siapa calon yang akan dipilih melalui medos,” ujarnya.