News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rizieq Shihab Pulang

Disambut Ribuan Simpatisan saat Pulang, Pengamat: Ini yang Disebut The Power of Habib Rizieq

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Disambut Ribuan Simpatisan saat Pulang, Pengamat Politik, Adi Prayitno: Ini yang Disebut The Power of Habib Rizieq

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik, Adi Prayitno menyampaikan pandangannya terkait kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Utamanya alasan kenapa Rizieq Shihab disambut ribuan simpatisan disaat kepulangannya ke Tanah Air.

Adi melihat perilaku ini tidak lepas dari sosok Rizieq Shihab itu sendiri.

"Kalau saya melihatnya sederhana, ini yang disebut the power of Habib Rizieq."

"Jadi antusiasme yang timbul, menunjukkan Habib Rizieq menjadi komuditas politik yang cukup luar biasa, ada yang pro dan kontra," katanya dikutip dari kanal YouTube tvOne, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: KUMPULAN FOTO Habib Rizieq Shihab dan Simpatisannya di Bandara Soekarno-Hatta

Baca juga: Di Tengah Ribuan Simpatisan Habib Rizieq di Bandara, Ada 2 Bule Bawa Koper Besar Curi Perhatian

Adi melanjutkan penilaiannya, kubu pro dapat dilihat dari antusiasnya massa yang memadati bandara kawasan Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta (Soetta), Tangerang dan kediaman Habib Rizieq di Jalan Paksi, Petamburan III, Jakarta Pusat.

Sedangkan kubu pro, Adi melihatnya dari terdapat sejumlah komentar di media sosial yang menyebut kepulangan Rizieq Shihab adalah hal yang biasa.

Pengamat Politik, Adi Prayitno (Tangkap layar channel YouTube tvOne)

"(Rizieq Shihab, red) hanya sebatas warga negara biasa yang tidak perlu ada euforia saat menyambutnya."

"Ini yang saya sebut sebagai komoditas politik," tegas Adi.

Adi selanjutnya membeberkan dampak kepulangan Habib Rizieq kepada Indonesia, khususnya dalam hal konstelasi politik sosial keagamaan.

Ia melihat saat ini ada terjadinya gesekan antara politik islam dengan politik nasional.

"Seakan hubungan kelompok islam dengan kelompok nasional kurang baik."

"Jadi perkara Habib Rizieq bukanlah hal biasa, karena dia menjadi episentrum. Dinamika politik sosial keagamaan ke depan cukup mendidih dalam tanda kutip," imbuh Adi.

Baca juga: Habib Rizieq Tiba di Indonesia, Begini Suasana di Petamburan Markas FPI

Baca juga: BREAKING NEWS - Habib Rizieq Shihab Akhirnya Tiba di Bandara Soetta

Habib Rizieq Tiba di Indonesia Hari Ini

Habib Rizieq Shihab tiba di Tanah Air (Tangkap layar channel YouTube tvOne)

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab tiba di Indonesia, Selasa (10/11/2020) pukul 09.00 WIB.

Rizieq Shihab menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV 816.

Pengurus Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), hingga PA 212 ikut menjemput di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Dikutip dari siaran langsung YouTube YouTube tvOne, terlihat Rizieq Shihab dan rombongan tiba di Bandara Soetta.

Rizieq Shihab dan keluarga menjalani tes swab Covid-19 setelah pesawat yang ditumpangi mendarat.

Para massa simpatisan yang berada di bandara, turut mengabadikan momen kedatangan pemimpin FPI itu.

Massa terlihat berdesakan saat Rizieq Shihab menuju pintu keluar bandara.

Rizieq Shihab dan rombongan langsung menuju ke kediaman di Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Sejak Subuh Simpatisan Habib Rizieq Padati Bandara Soekarno-Hatta, Lalu Lintas Tol Macet 7 Km

Baca juga: Kepulangan Habib Rizieq Shihab, Simpatisan Padati Bandara Soetta Meskipun Tak Diundang

Kepulangan Rizieq Shihab yang Penuh Kontroversi Dinilai Wajar

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai wajar, jika rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia menimbulkan kontroversi.

Pasalnya, menurut Karyono, Rizieq Shihab memang kontroversial.

"Ia kerap membuat heboh di republik ini. Ketika ia tinggal di Arab saja, pernyataannya masih sering membuat heboh," kata Karyono kepada Tribunnews, Jumat (6/11/2020).

Karyono juga menyebut, sosok HRS ini dikenal sebagai sosok hater Jokowi yang paling vokal.

Selain itu, suara lantang yang klaim mewakili umat Islam tak jarang menimbulkan polemik.

Oleh karenanya, kepulangan HRS tentu membuat was-was bagi sebagian masyarakat.

"Apalagi jika HRS bergabung dengan kelompok oposisi bisa berpotensi memperkuat kelompok mereka. Kubu oposisi mendapatkan tambahan energi," jelas Karyono.

Namun, di sisi lain, lanjut Karyono, kelompok oposisi bisa menjadi kekuatan penyeimbang terhadap pemerintahan.

Hal ini tidak berdampak negatif jika paradigma oposisi diletakkan dalam kerangka memperkuat demokrasi dan memperbaiki bangsa ini ke depan.

Namun, yang dikhawatirkan adalah jika arah oposisi bergeser ke arah gerakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.

"Inilah yang menjadi tantangan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," imbuhnya.

Meskipun begitu, boleh jadi sikap politik HRS sepulang dari Arab tidak ditujukan untuk tujuan tersebut jika menyimak pernyataan HRS bahwa dirinya tidak ingin mempersulit pemerintah Indonesia.

Ia menginginkan kepulangannya tersebut tidak dimanfaatkan oleh berbagai pihak.

Penegasan Rizieq Shihab ini mengindikasikan tentang sikapnya setelah berada di Indonesia sepulang dari Arab Saudi.

"Pernyataan HRS ini yang harus dipegang teguh oleh dirinya sendiri dan menjadi catatan apabila HRS mengingkari ucapannya," tutup Karyono.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini