TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pengangguran di Indonesia bertambah sebanyak 2,67 juta orang.
Penambahan itu merupakan dampak dari pandemi Covid-19.
Total pengangguran yang awalnya 7,1 juta orang menjadi 9,77 juta orang.
Jika dalam bentuk presentase, dari 5,23 persen ke 7,07 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
“Tingkat pengangguran ini, kalau kita lihat tambahan pengangguran akibat adanya COVID-19 adalah 2,67 juta orang,” kata Menkeu Sri Mulyani dilansir dari Antara via Kompas.com, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Sri Mulyani Tegaskan Tak Ada Pemulihan Ekonomi Kecuali Vaksin Sudah Dibagikan di Seluruh Dunia
Baca juga: Terkait Raibnya Uang Rp 20 Miliar di Maybank, Winda Earl Minta Bantuan Sri Mulyani, Ini Alasannya
Baca juga: CURHAT Sri Mulyani Pusing Telusuri Aset-aset Negara Lenyap di Era Soeharto, Hotel Sultan Contohnya
Selain itu, ada juga tambahan angkatan kerja baru 2,36 juta orang selama periode Agustus 2019 hingga Agustus 2020.
Namun, hal itu diikuti dengan penurunan lapangan kerja yang diciptakan oleh Covid-19 0,31 juta.
Sri Mulyani merinci, dari 29,12 juta angkatan kerja yang terdampak Covid-19 sebanyak 2,56 juta orang merupakan pengangguran.
Lalu, 0,7 juta orang itu bukan angkatan kerja dan 1,77 juta orang sementara tidak bekerja.