News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Angkat Bicara Soal Penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK: Kita Hormati Proses Hukumnya

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi angkat bicara soal penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK. Jokowi mengaku menghormati langkah KPK dengan menangkap menterinya itu.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, Selasa (24/11/2020) malam.

Jokowi mengaku menghormati langkah KPK dengan menangkap menterinya itu.

"Ya tentunya kita menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK, kita hormati," katanya dikutip dari channel YouTube KompasTV.

Mantan Wali Kota Solo ini percaya KPK akan memproses Edhy sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Kena OTT KPK, Riza Patria Serahkan Urusan ke Partai Gerindra

"Kita percaya KPK bekerja transparan, terbuka, profesional, pemerintah konsisten dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," tutupnya.

Eddy dilantik oleh Jokowi bersama 37 orang lainnya menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10/2019).

Ia mendapat tugas sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang sebelumnya dijabat oleh Susi Pudjiastuti.

Bagaimana sepak terjang Eddy selama menjadi Menteri KKP? Berikut Tribunnews sajikan infomasinya yang dirangkum dari kkp.go.id dan sumber lainnya:

1. Isi Jabatan yang kosong

Acara pisah sambut di lingkungan KKP pada Rabu (23/10/2019) (https://kkp.go.id/)

Mengawali masa kerja Kabinet Indonesia Maju, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyelenggarakan Pisah Sambut Menteri Kelautan dan Perikanan di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan serah terima jabatan dari Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru, Edhy Prabowo.

Menteri Edhy menyampaikan tidak banyak perombakan yang akan dilakukan, termasuk dalam perubahan struktur.

Namun, ia menyebut akan segera mengisi jabatan-jabatan yang masih kosong agar pekerjaan dapat dilakukan lebih sempurna.

"Setidaknya 6 bulan ini kita akan kerja dan saya akan langsung lanjutkan apa yang sudah Ibu Susi lakukan. Manakala masih ada yang perlu kita sempurnakan, akan kami sempurnakan."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini