TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah memberi respons terkait penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagaimana diketahui, Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK pada Rabu (25/11/2020) dini hari di Bandara Soekarno Hatta sesaat setelah mendapat dari Amerika Serikat.
Edhy ditangkap KPK diduga karena korupsi terkait ekspor benih lobster.
Penangkapan terhadap menteri asal Partai Gerindra itu menuai respons dari berbagai pihak.
Baca juga: Sebelum Menteri KKP Ditangkap KPK, Dugaan Monopoli Ekspor Benih Lobster Diendus KPPU
Salah satunya dari politikus senior yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah memberikan respons di akun twitternya @Fahrihamzah.
Namun ia hanya menuliskan tagar dukungan untuk KPK.
"#MajuTerusKPK," tulis Fahri.
Di postingan sebelumnya, Fahri menulis ungkapan syukur.
Namun, tidak diketahui apakah postingan itu ditujukan untuk penangkapan KPK.
"ALHAMDULILLAH...," tulis Fahri.
Fahri sendiri selama ini dikenal sebagai tokoh yang getol mendorong perubahan KPK lewat Undang-Undang KPK yang baru, UU No 19 Tahun 2019.
Kronologi Penangkapan Edhy Prabowo
KPK menangkap Edhy Prabowo dalam giat operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (25/11/2020) dini hari.
Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri menerangkan, dalam operasi senyap itu tim KPK menangkap 17 orang, di antaranya Edhy, istri Edhy yang juga anggota Komisi V DPR RI, Iis Edhy Prabowo dan beberapa pejabat di KKP.
"Di samping itu juga beberapa orang pihak swasta. KPK mengamankan sejumlah pihak di beberapa lokasi di antaranya Jakarta dan Depok Jabar termasuk di Bandara Soekarno Hatta sekitar jam 00.30 WIB," kata Ali dalam keterangannya, Rabu (25/11/2020).
Sebagai barang bukti, tim KPK menyita kartu debit ATM yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi yang melibatkan Edhy Prabowo.
"Turut diamankan sejumlah barang diantaranya kartu debit ATM yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi dan saat ini masih diinventarisir oleh tim," ungkap Ali.
Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, MUI: Sangat Mengejutkan
Ali membeberkan, kasus rasuah yang melibatkan anak buah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu diduga terkait dengan proses penetapan calon eksportir benih lobster.
"Saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap 17 orang tersebut selama 1x24 jam. Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Ali.
Respons Jokowi atas Penangkapan Edhy Prabowo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal penangkapan Edhy Prabowo.
Jokowi mengaku menghormati langkah KPK dengan menangkap menterinya itu.
"Ya tentunya kita menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK, kita hormati," katanya dikutip dari channel YouTube KompasTV.
Mantan Wali Kota Solo ini percaya KPK akan memproses Edhy sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kita percaya KPK bekerja transparan, terbuka, profesional, pemerintah konsisten dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," tutupnya.
(Tribunnews.com/Daryono/Endra/Ilham Rian Pratama)