News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei Konsumsi Masyarakat Jabodetabek saat Pandemi: Wanita Tertarik Beli Mobil, Pria Beli Rumah

Penulis: garudea prabawati
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berbagai proyek properti seperti rumah, apartemen, ruko, dan rumah susun ditawarkan pengembang pada Pameran Perumahan BTN di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2013). Acara yang diadakan dari 2-10 Februari ini diikuti oleh 185 pengembang dengan display lebih dari 400 project property, harga mulai Rp 65 juta tipe 21 sampai miliaran rupiah, baik itu rumah subsidi maupun komersial sejahtera, komersial layak, dan rumah mewah.

TRIBUNNEWS.COM - Masa pandemi virus corona (covid-19) berdampak besar pada aspek kehidupan masyarakat, khususnya pada sektor ekonomi.

Pandemi mendatangkan pengaruh bagi seseorang bagaimana mengorganisir keuangan mereka, bahkan tingkat konsumsi mereka.

Hal itu tampak dalam hasil survei yang dibuat oleh Aulia Akbar CFP®, Financial Educator, dan Periset Lifepal.

Survei dilakukan dengan metode random sampling terhadap 400 responden yang merupakan warga domisili Jabodetabek.

Survei berlangsung pada awal Triwulan IV 2020 yaitu, 6 Oktober hingga 18 November 2020. 

Perbandingan jumlah responden dalam survei ini adalah, pria 47,4 persen dan wanita 52,6 persen.

Hasil survei menunjukkan, sebagian besar tingkat konsumsi masyarakat di tengah pandemi banyak yang memilih untuk membeli rumah.

Secara persentase, tingkat keinginan masyarakat membeli rumah sebesar 46,9 persen, diikuti membeli tanah sebesar 45,8 persen, apartemen 32,6 persen, mobil 30,6 persen, dan motor 26,0 persen.

Sebelumnya, Bank Indonesia juga telah melakukan survei terkait Indeks Harga Properti Residensial (IHPR).

Diberitakan bahwa IHPR di kuartal III 2020 tumbuh 1,51persen secara year on year (yoy).

Meski dinyatakan tumbuh, tetapi pertumbuhan ini sifatnya terbatas.

Di samping itu, ada pula penurunan penjualan di sektor yang sebesar 30,93 persen yoy untuk segala tipe rumah.

Sementara itu, mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), volume penjualan mobil selama 10 bulan di tahun 2020 mencapai 421.089 unit.

Jumlah ini jelas menyusut 50,53 persen ketimbang periode yang sama di tahun 2019 yaitu 851.222 unit.

Lantas seperti apakah keinginan masyarakat dalam membeli aset properti dan kendaraan di Triwulan IV 2020? Berikut ulasan dari survei tersebut.

Bagaimana secara gender?

Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Dirjen Hubla Gelar Pertemuan dengan Dubes Panama untuk Indonesia

Gender pun rupanya memiliki persentase tersendiri.

Terkait aset properti seperti rumah, tanah, maupun apartemen, pria masih cukup mendominasi dari segi keinginan.

Namun, tidak demikian dalam hal kepemilikan kendaraan.

Dalam hal ini, wanita lebih tinggi persentasenya dari segi keinginan membeli mobil.

Keinginan responden perempuan membeli mobil mencapai 31,1 persen, sementara itu pria hanyalah 29,8 persen.

Di sisi lain, keinginan membeli rumah di masa pandemi pada pria sebesar 47,9 persen, sedangkan wanita 45,7 persen.

Keinginan membeli tanah pada pria sebesar 47,5 persen, wanita 44, 1 persen, membeli apartemen pria 32,6 peren, wanita 32,5 persen.

Selain itu, keinginan membeli motor pada pria juga lebih mendominasi sebesar 27, 4 persen, sedangkan wanita 24,6 persen.

Bagaimana dari segi penghasilan?

Responden dikategorikan pula dalam kategori penghasilan.

Sebanyak 13% responden memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan, 40,4% berpenghasilan Rp 5 hingga 10 juta, 29,3% berpenghasilan Rp 10 hingga Rp 20 juta per bulan, dan 17,3% dengan penghasilan Rp 20 juta ke atas per bulan. 

Baca juga: UMKM Dapat Pelatihan untuk Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

Adapun penghasilan seseorang juga ikut serta mempengaruhi keinginan konsumsi mereka.

Bagi yang berpenghasilan di bawah Rp 5 Juta masih lebih tinggi keinginannya membeli rumah, dibandingkan dengan yang berpenghasilan lebih dari 20 Juta.

Walaupun demikian yang berpenghasilan Rp 10 Juta hingga Rp 20 Juta masih mendominasi keinginan membeli rumah, termasuk juga dalam membeli tanah dan apartemen.

Sementara keinginan untuk memiliki mobil, seseorang dengan gaji Rp 10 Juta hingga Rp 20 Juta masih mendominasi, yakni sebesar 35,3 persen.

Kemudian untuk penghasilan di bawah Rp 5 Juta sebesar 32,2 persen, penghasilan di atas Rp 20 Juta sebesar 30,5 persen, dan penghasilan Rp 5 Juta hingga Rp 10 Juta 28,0 persen.

Sementara keinginan untuk memiliki motor, seseorang dengan gaji Rp 10 Juta hingga Rp 20 Juta juga masih mendominasi yakni sebesar 29,9 persen.

Kemudian untuk penghasilan di bawah Rp 5 Juta sebesar 26,0 persen, penghasilan di atas Rp 20 Juta sebesar 25,9 persen, dan penghasilan Rp 5 Juta hingga Rp 10 Juta 25,9 persen.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini