News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KASAD Andika Perkasa Bangga Personelnya Bisa Tembakkan Roket Akurat Hingga Jarak 16 Km

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa

TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku bangga dengan seluruh personelnya yang terlibat dalam latihan tempur Kartika Yudha tahun 2020 pada Kamis (26/11/2020).

Diketahui, latihan tempur itu dilakukan oleh sekitar 3.300 personel TNI AD di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD, Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis (26/11/2020).

Jenderal Andika yang menyaksikan langsung acara itu mengaku telah banyak hal yang baru dari jajarannya. Bukan hanya alutsista canggih dan modern, jajarannya juga mulai dinilai telah semakin handal dan diperhitungkan dalam medan tempur.

Dia mencontohkan meriam berbasis roket yang ditembakkan oleh pasukan Yon Armed 1. Mereka mulai bisa memperbarui skill jarak tembak rudal hingga 16 Km atau lebih besar 3 Km dari latihan sebelumnya.

"Hari ini pertama kali mencoba meriam yang berbasis munisi yang lintas balistik tapi berbasis roket. Untuk pertama kali kita menembak dari jarak 16 Km. Kalau tahun lalu, sekitar 12 sampai 13 Km," kata Jenderal Andika saat meninjau latihan tempur di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD, Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis (26/11/2020).

Sejatinya, kemampuan menembak alutsista berbasis roket itu bisa mencapai jarak maksimal 80 Km. Namun karena ketersediaan lahan dan perhitungan keamanan, latihan para personel baru bisa memperpanjang jarak tembak hingga 16 Km.

Dia juga mengaku senang dengan percobaan helikopter serbu AH-64 Apache dalam latihan tempur kali ini.

Situasi Medan Latihan Tempur di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD, Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis (26/11/2020).   (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Menurut dia, jenis helikopter tempur jenis Apache yang dimiliki oleh TNI AD telah yang paling canggih.

"Kita juga tadi melihat penembakan heli kita yang apache. Saat ini yang tercanggih. Tadi kita mendemokan rudal atau hellfire. Namanya rudal akurasi jauh lebih diandalkan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Andika mengatakan pelatihan kali ini juga sebagai bentuk kesiapan seluruh personel TNI jika bertarung di medan perang. Khususnya personel yang harus ditugaskan di daerah lainnya.

"Sengaja kita datangkan dari divisi 2 yang lokasinya di Jawa Timur dengan batalion kesenjataan berbeda. Ini merupakan suatu latihan bagi kami karena memindahkan pasukan dan kendaraan tempur atau alutsista itu juga suatu pengalaman yang harus dilakukan mereka. Kebetulan tahun ini bekerja sama dengan AU," jelasnya.

Baca juga: Latihan Tempur di Baturaja, TNI AD Serbu Pasukan Musuh Lewat Serangan Darat dan Udara

Dalam pelatihan ini, Andika mengakui turut dibantu oleh TNI AU dalam hal mobilitas pergeseran 3.000 personel pasukan dari Jawa Timur menuju Baturaja, Sumatera Selatan. Tak hanya pasukan, mereka juga membantu dalam hal pemindahan Alutsista menuju Puslatpur.

"Total ada 8 KRI yang mendukung kita sehingga kita merasakan dari base, pangkalan sampai ke pelabuhan panjang kemudian pergeseran kesini ada yang pakai KAI ada yang darat. Secara umum, yang dilakukan berbeda dan sangat sukses karena kita melibatkan sesuatu yang tidak ada tahun lalu. Dari segi akurasi pun semakin baik," pungkasnya.

3.300 Personel Tim Gabungan TNI AD Menggelar Simulasi Peperangan di Baturaja

Personel TNI AD melakukan latihan tempur gabungan Kartika Yudha tahun 2020 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD, Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis (26/11/2020).

Berdasarkan pengamatan Tribunnews di lokasi, pasukan penembak yang maju pertama berasal dari pasukan Yon Armed 1 untuk menembakkan penyokong menuju lokasi persembunyian musuh.

TNI AD menggelar latihan antar kecabangan Kartika Yudha tahun 2020 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD, Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis (26/11/2020). (Dok TNI)

Tembakan itu diiringi dengan bantuan dari tim Yon Arhanud 2 yang mencegah serangan udara dari lawan. Alusista mistiral milik TNI AD pun berhasil mendeteksi arah serangan sekaligus menghancurkan sasaran udara musuh.

Untuk membekuk lokasi musuh, dua unit panser anoa dari ton kikavser pun melaju paksa untuk masuk ke medan tempur. Hal itu bertujuan untuk mengetahui lokasi musuh secara paksa yang kemudian baku tembak tak terhindarkan.

Namun, dua unit panser Anoa pun mendapatkan perlindungan tembakan pasukan Yon Armed 1 dari belakang. Saling berbalas tembakan pun tak terelakan hingga tank musuh ikut diturunkan.

Kendati begitu, pasukan TNI AD tidak gentar. Mereka pun menurunkan senjata jenis C-90 yang memiliki kemampuan menembus baja ketebalan 400 mm dan jarak maksimum 1.200 meter.

Di saat yang bersamaan, penembak runduk dari Yonif R/509 dan Yonif R/514 dengan gunakan SPR AX 16 melakukan manuver dari samping. Mereka pun akhirnya berhasil melumpuhkan musuh dan membuat jarak gerak pasukan semakin luas.

Namun lagi-lagi, gerak pasukan terhambat dengan ranjau yang dipasang oleh pihak musuh. Mereka menurunkan TON 1 Zeni dengan alutsista MPLC dan L-PEMBS.

Tim regu serang sempat menangkap dua orang pasukan musuh yang tertawan. Tim polisi militer turun tangan membantu pengambilan dan pengurusan tawanan perang untuk dibawa ke daerah belakang.

Di saat bersamaan, dua unit helikopter serbu AH-64 Apache melakukan bantuan kepada personel melalui serangan udara. Total, mereka menembakkan sebanyak dua kali rudal serta senapan mesin menuju persembunyian musuh di arah perbukitan.

Tak lama kemudian, dua unit helikopter pengangkut amunisi BEL 412 EP membawa sejumlah amunisi kaliber 1 dan bekal kelas 1 untuk mendukung pasukan R/509. Sedangkan satu unit helikopter BEL 412 EP melakukan evakuasi terhadap personel yang alami luka serius.

Pasukan musuh pun semakin terdesak setelah TNI AD menurunkan RAI Meriem 76 MM dan terus memborbardir dengan rudal RAI Astros serta MO 81 Kiban Yonif 412 dan 514 sebagai tembakan penyokong. 

Usai itu, pasukan musuh pun berhasil disergap di dalam hutan di dekat perbukitan. Asap pekat putih mendadakan telah banyak pasukan musuh yang tumbang diiringi sorakan kemenangan dari dalam hutan.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini