Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) dan istrinya dikabarkan melakukan general check up di RS UMMI, Kota Bogor, karena kelelahan usai bertemu dengan pendukungnya.
Wakil sekretaris umum FPI Aziz Yanuar mengungkapkan, saat ini kondisi Habib Rizieq dan istri dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah berdasarkan info dari keluarga beliau, baik lisan maupun video yang sudah beredar, kondisi beliau sehat wal afiat," kata Aziz saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Siang Ini, Kapolda Metro Jaya Sampaikan Kelanjutan Kasus Kerumunan Acara Rizieq Shihab
Selain itu, Aziz menyampaikan bahwa hasil general check up HRS besera istri menunjukkan hasil yang baik.
"Hasil check up keseluruhan baik semua, alhamdulillah," ucapnya.
Dikabarkan sebelumnya, Ketua Persaudaraan ALUMNI 212 (PA 212) Slamet Maarif mengkonfirmasi kebenaran Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tengah berada di rumah sakit di Bogor, Jawa Barat.
Slamet mengatakan kondisi Habib Rizieq sangat baik dan dalam kondisi sehat wal 'afiat.
"Alhamdulillaah, IB-HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab, - red) dalam kondisi sangat baik, sehat wal 'afiyat," ujar Slamet, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (26/11/2020).
Slamet menjelaskan keberadaan Habib Rizieq di rumah sakit di Bogor tersebut adalah untuk melakukan general check up.
Menurutnya hal tersebut dilakukan lantaran Habib Rizieq mengalami kelelahan saat disambut kedatangannya ke Tanah Air oleh massa beberapa waktu lalu.
"Sejak kemarin IB-HRS datang ke RS UMMI meminta general check-up, karena sempat kelelahan saat disambut, disalami, dipeluk dan diciumi ribuan umat Islam yang rindu dan antusias," kata dia.
Hanya saja, kata Slamet, Habib Rizieq saat ini menolak siapapun untuk membesuknya. Bahkan pengurus FPI dan PA 212 juga tidak diizinkan menemuinya.
"Dan beliau saat ini menolak semua tamu besuk, termasuk pengurus DPP FPI sekali pun. Sejak awal kami hanya tahu istirahat total di suatu tempat dan tidak boleh ada yang ganggu. Termasuk pengurus FPI dan PA 212 pun tdk diizinkan bertemu," tandasnya.