News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenpan RB Nilai Struktur Korlantas Perlu Dikembangkan, Idealnya 60 Ribu Personel

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pembina Samsat Tingkat Nasional TA 2020 dengan tema Pelayanan Prima di Era Digital Menuju Indonesia Maju, secara virtual, di Jakarta Kamis (26/11/2020).

Glery Lazuardi/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PANRB) Tjahjo Kumolo menyatakan banyak perubahan positif yang dilakukan oleh Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) terutama dalam pelayanan publik.

Menpan RB mengapresiasi layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di berbagai Polres yang sudah menerapkan sistem digital.

Penerapan sistem digital itu adalah salah satu implementasi reformasi birokrasi di lingkungan Kepolisian.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Korlantas Polri Gelar Rakor Kesiapan Operasi Lilin Tahun 2020

“Pelayanan Samsat banyak sekali perbaikan, ada samsat online, perpanjangan SIM dalam hitungan menit, penerbitan SIM Internasional diantar ke rumah, semua bertumpu pada peningkatan pelayanan publik,” ujar Menteri Tjahjo saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pembina Samsat Tingkat Nasional TA 2020 dengan tema Pelayanan Prima di Era Digital Menuju Indonesia Maju, secara virtual, di Jakarta Kamis (26/11/2020).

Hal ini, menurutnya, sesuai dengan fokus visi misi Presiden yaitu reformasi birokrasi yang bertumpu pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Kemenpan RB melihat kebutuhan struktur organisasi Korlantas ini perlu dikembangkan untuk mengantisipasi kebutuhan dan melayani publik secara lebih baik lagi.

Baca juga: Ragam Teknologi Digital Korlantas Polri Unjuk Gigi di IT Road Safety Expo 2020

“Saat ini jumlah anggota Korlantas 45.000 orang namun idealnya harus mencapai 60.000 orang untuk dapat benar-benar memberikan pelayanan publik yang baik,” ucapnya.

Sebelumnya Kapolri Jendral Pol Idham Azis yang membuka Rapat Koordinasi tersebut juga menyampaikan apresiasinya kepada Korlantas Polri atas upaya-upaya yang dilakukan.

"Saya sangat memberikan apresiasi kepada tim pembina Samsat atas program-program yang mendekatkan kepada masyarakat. Terima kasih juga kepada Kakorlantas dan jajaran atas inovasi yang telah dilaksanakan selama ini. Saya melihat betul-betul trennya itu menunjukkan arah yang sangat bagus," tutur Idham.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Inovasi Ditregident Korlantas Polri Mendapat Apresiasi Publik

Sementara itu, Kakorlantas Irjen Istiono mengatakan, pembangunan birokrasi merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang harus menjadi perhatian semua. Hal ini merupakan tugas yang sangat besar bagi petugas pelayanan publik di tengah perkembangan digitalisasi dari era revolusi industri 4.0 yang juga banyak membawa perubahan di semua aspek kehidupan.

"Untuk menjawab tantangan di atas, Korlantas Polri sudah melakukan langkah-langkah perubahan digitalisasi baik pada pelayanan Regident dan IT for road safety," kata Istiono.

Istiono berharap dengan adanya IT for road safety, para stakeholder bersama-sama membangun program pelayanan yang prima untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Saya memohon dukungan dari seluruh stakeholder atas segala program-program yang telah kami rangkum. Saya berdoa semoga kita semua beserta keluarga senantiasa diberikan lindungan oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.

Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusuf mengatakan rakor ini akan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pelayanan Samsat, mencari akar permasalahan serta solusinya agar ke depan pelayanan Polri bisa lebih baik.

"Dari kegiatan ini kami akan menyamakan persepsi, di mana masing-masing stakeholder punya komitmen bersama untuk menjadikan Samsat ini lebih baik," kata Yusuf.

Dia menambahkan, dari kegiatan ini nantinya akan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pelayanan samsat, dan mencari akar permasalahan kemudian mencari solusi bagaimana memecahkan masalah itu, agar ke depan pelayanan bisa lebih baik.

"Samsat Online Nasional ( Samolnas) merupakan produk unggulan dari samsat, setiap saat kami upgrade sesuai perkembangan, apabila di situ perlu adanya penambahan fitur baru kami akan tambah. Kami evaluasi lagi lebih baik, dan ini akan kami kembangkan terus,” tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini