News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dikaitkan dengan Kasus Edhy Prabowo, Rahayu Saraswati: Sudah Tidak Aktif Budidaya Lobster

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan nomor urut 1, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

TRIBUNNEWS.COM - Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo  menegaskan dirinya tidak ada kaitan dengan kasus korupsi yang menyandung Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.

Rahayu Saraswati merasa difitnah karena dikaitkan dengan operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Edhy Prabowo.

Namun Rahayu Saraswati tetap menghadapi terjangan fitnah itu dengan tegar.

Rahayu Saraswati sudah menduga akan diterpa serangan karena hasil survei Indikator Politik Indonesia mengunggulkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Muhamad-Saraswati.

"Sejak hasil survei oleh Indikator keluar, di mana Muhamad-Saraswati unggul, saya tahu ada kemungkinan besar kami akan dilanda dengan segala upaya untuk menurunkan kredibilitas dan elektabilitas kami," ungkap Rahayu Saraswati melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Sabtu (28/11/2020).

"Tak lama kemudian berita soal Menteri KKP keluar, saya tahu kemungkinan besar hal itu akan dipermainkan untuk menyerang saya dalam kontestasi politik," ungkap Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca juga: Susuri Sungai Cisadane, Rahayu Saraswati Jumpai Limbah Beracun dari Pabrik Tisu di Tangsel

Perempuan yang juga merupakan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tersebut menilai strategi seperti ini bukanlah hal baru.

"Dan sayangnya, dugaan saya benar," ungkapnya.

Sementara itu terkait izin perusahaan keluarganya, PT Bima Sakti Mutiara yang memperoleh izin budi daya lobster, Rahayu Saraswati menepis dugaan adanya unsur KKN (korupsi kolusi nepotisme).

Ia menyebut telah mengikuti semua prosedur seperti halnya perusahaan-perusahaan lainnya.

Apalagi dikaitkan dengan kasus korupsi yang menjerat Menteri KKP.

"Kasus yang menimpa Menteri KKP adalah soal suap yang dilakukan oleh satu PT kepadanya dan beberapa orang secara pribadi. Apa hubungannya dengan perusahaan kami?" ungkapnya.

Baca juga: Jika Edhy Prabowo Dicopot, Jokowi Pilih Susi atau Kompromi dengan Gerindra? Ini Kata Pengamat

Adapun terkait izin budi daya lobster untuk perusahaan keluarganya, Rahayu Saraswati juga membantah adanya praktik kolusi dan nepotisme karena mengikuti prosedur sebagaimana puluhan perusahaan lainnya.

"Kami melalui proses pendaftaran untuk ijin sama seperti 60 perusahaan lain yang mendapatkan ijin. Di mana kolusinya?" ungkapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini