News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teroris Bunuh Sekeluarga di Sigi

Teror di Sigi, Ahmad Sahroni : Kejadian Mengerikan, Densus 88 dan TNI Harus Turun

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi densus 88.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kepolisian segera mengusut tuntas peristiwa pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

”Saya mengecam keras kejadian pembunuhan di Sigi, dan menginstruksikan kepada Kapolri dan Kapolda Sulawesi Tengah untuk mengusut kasus ini sampai tuntas. Ini benar-benar kejadian teror yang mengerikan, negara harus segera bertindak tegas," ujar Sahroni kepada wartawan, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Fakta-fakta Teror di Sigi: Satu Keluarga Dibunuh, 7 Rumah Dibakar hingga Warga Sekitar Mengungsi

Menurutnya, Densus 88 dan TNI harus segera turun tangan dikerahkan membasmi para teroris dan menjaga keamanan negara.

“Bukan tidak mungkin aksi ini bisa mengarah ke aksi yang lebih besar lagi atau bahkan bertujuan untuk menciptakan konflik SARA yang berpotensi mengganggu stabilitas negara," kata politikus NasDem itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga di Lewonu, Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mendapat teror berupa pembunuhan dan pembakaran rumah serta Pos Pelayanan Gereja Bala Keselamatan dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Baca juga: LPSK Kirim Tim ke Sigi, Beri Perlindungan untuk Korban Teror MIT

Baca juga: Menko Polhukam Mahfud MD: Pemerintah Mengutuk Pelaku Teror di Sigi

Total ada empat orang warga di Desa Lembontonga yang menjadi korban pembunuhan pada Jumat (27/11/2020) lalu.

Empat korban yang dibunuh itu adalah Yasa alias Yata sebagai kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa, Jana alias Naka dan Pedi.

Mereka dieksekusi langsung oleh Ali Kalora sebagai pimpinan kelompok teroris tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini