Pelindo III juga telah berkolaborasi dengan Himbara yaitu Bank BNI, Bank BRI dan Bank Mandiri melaksanakan penandatanganan Memorandum of Collaboration tentang Kerja Sama Penyediaan Layanan Jasa Perbankan dan Pengembangan Terminal Multipurpose Labuan Bajo.
"Adanya MoC ini diharapkan dapat melakukan pengembangan integrated e-gate sytem pada Terminal Multipurpose Labuan Bajo sehingga dapat meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa dalam melakukan transaksi di pelabuhan dengan praktis, nyaman, dan aman," imbuhnya.
U Saefudin memaparkan bahwa pada Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Pelindo III menetapkan sasaran strategis 2015-2019 untuk menjadi "Emerging Industry Leader" dengan melakukan transformasi menjadi "Full Handling Terminal System & Logistic Integration - Integrated Industrial Port Estate".
"Oleh karenanya pada tahun 2015 Pelindo III telah mengembangkan suatu Master Plan Teknologi Informasi (MPTI) sebagai acuan utama pengembangan TI di Pelindo III, dimana agar TI dapat secara proaktif dan responsif mendukung efektivitas dan efisiensi operasional Pelindo III, sekaligus menjaganya dengan tata kelola TI yang baik," paparnya.
Selain itu, adanya integrasi informasi dan sistem pengajuan pelayanan bagi pelanggan dalam satu customer portal mendorong percepatan layanan, meningkatkan nilai tambah dan kepuasan pelanggan.
"Adanya integrasi dengan sistem aplikasi yang dimiliki oleh ekosistem pelabuhan mendorong percepatan pertukaran data dan informasi antara regulator dan para pelaku industri logistik nasional," ucapnya.
Di bidang Keuangan, penggunaan Enterprise Resource Planning (ERP) SAP yang berstandar internasional mampu meningkatkan visibilitas manajemen dalam pengambilan keputusan.
"Standarisasi proses bisnis keuangan dan pembentukan unit baru yaitu Shared Service Center untuk percepatan verifikasi dokumen dan pembayaran secara terpusat, serta penerapan single rekening untuk penerimaan dan pengeluaran cash perusahaan. Pelindo III juga mampu mengintegrasikan dengan Perbankan dan Direktorat Perpajakan," jelasnya.
Transformasi Bidang Teknik melalui standarisasi, sentralisasi dan digitalisasi proses bisnis pengadaan barang dan jasa sehingga pelaksanaan procurement dapat dilaksanakan secara online dan lebih transparan namun tetap menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Lalu, pada transformasi Bidang Teknologi Informasi melakukan perubahan dari sistem desentralisasi menjadi sistem terpusat terintegrasi serta menuju terwujudnya single platform teknologi informasi.
"Capaian transformasi teknologi sampai dengan tahun 2020 ini, Pelindo III memberikan kemudahan kepada customer untuk mengakses layanan jasa kepelabuhanan melalui single portal customer untuk 43 terminal, yaitu Integrated Billing System," ucapnya.
Pada layanan bisnis pelabuhan secara keseluruhan didukung oleh teknologi informasi, termasuk di dalamnya melakukan integrasi dengan sistem lain di lingkungan kepelabuhanan melalui Inaportnet.
Layanan petikemas didukung aplikasi SPINER dan saat ini dikembangkan untuk mengadopsi teknologi industry 4.0. Layanan cargo, curah cair dan curah kering didukung aplikasi GENC. "Layanan kapal didukung aplikasi vasa dan penggunaan teknologi AIS untuk pemantauan kapal-kapal di lingkungan pelindo III,' katanya.
Saat ini Pelindo III melakukan finalisasi penyusunan IT Master Plan 2020-2024 sesuai rolling plan RJPP untuk menghadapi era industry 4.0 dan society 5.0. Ke depan Pelindo III akan melakukan proses otomasi di layanan jasa kepelabuhanan dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things, Artificial Intelegence.
"Selain itu Pelindo III fokus pengembangan Big Data untuk menata data korporat dan data-data yang berhubungan dengan bisnis pelabuhan sehingga analisa pengembangan bisnis Pelindo III semakin cepat, efisien dan memberikan manfaat bagi stakeholder pelabuhan," pungkasnya.