News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Azan Jihad di Medsos, JK Tolak Masjid Jadi Tempat Azan Jihad, Aparat Didesak Blokir Video

Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Jusuf Kalla, menolak seruan jihad yang dikumandangkan sekelompok orang melalui azan di masjid.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Jusuf Kalla, menolak seruan jihad yang dikumandangkan sekelompok orang melalui azan di masjid.

Menurut JK, azan jihad adalah sebuah kekeliruan yang harus diluruskan.

”Azan 'hayya alal jihad' itu keliru, harus diluruskan. DMI menyatakan secara resmi menolak hal-hal seperti itu. Masjid jangan dijadikan tempat untuk kegiatan yang menganjurkan pertentangan,” kata JK dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Viral Video Azan Berisi Seruan Jihad, PKB: Jangan Ditanggapi Berlebihan dan Jangan Terprovokasi

Baca juga: Jusuf Kalla Tegaskan DMI Tolak Kumandang Azan di Masjid sebagai Seruan Jihad

Pernyataan JK itu disampaikannya menyusul beredarnya video di media sosial yang merekam sekelompok orang di masjid yang melafalkan azan dengan tambahan kata jihad.

Dalam video yang sempat viral itu tampak sejumlah orang bergamis putih dan berpeci mendengarkan azan.

Muazin meneriakkan “hayya alajihad” yang disambut oleh jamaah lain dengan ucapan yang sama disertai kepalan tangan.

Dalam video yang dibagikan akun Twitter @AntiBuzzerRp, tak kurang 10 video azan yang menayangkan ajakan jihad dibagikan.

Seluruh video itu direkam oleh orang dan di tempat berbeda-beda.

Video tersebut dinilai menimbulkan keresahan karena masjid jadi tempat ajakan berjihad.

JK menjelaskan, jihad selama ini kerap disalahartikan dengan membunuh, mengebom, atau saling mematikan.

Ia menyinggung kasus pembantaian di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, belakangan ini yang dinilai sebagai bentuk pelanggaran luar biasa dan harus dihukum oleh negara.

Sementara menurutnya, jihad tak selamanya bermakna negatif.

Baca juga: Komisi VIII DPR: Usut Tuntas Motif Ajakan Jihad dalam Azan

JK menuturkan, menuntut ilmu atau berdakwah juga bisa diartikan berjihad.

”Sehingga kalau mau berjihad, dapat dilakukan dalam menuntut ilmu atau berdakwah,” ucap Wakil Presiden ke-10 dan 12 itu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini