TRIBUNNEWS.COM - Media sosial diramaikan dengan beredarnya voice note atau pesan suara dalam aplikasi perpesanan yang berisi instruksi pembuatan video azan dengan mengubah isi bacaan.
Suara pemberi instruksi dalam pesan suara itu disebut-sebut mirip Haikal Hassan.
Pria yang akrab disapa Babe Haikal tersebut membantah keras tudingan tersebut.
"Sudah tahu kan bahwa itu fitnah, kenapa masih dibilang mirip suara saya, itu nggak waras yang ngomong mirip," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Jumat (4/12/2020).
"Udah jauh bedanya kelihatan," imbuhnya.
Diketahui rekaman layar berisi pesan suara tersebut ramai setelah diunggah akun Twitter @Dejavu_TcDharma pada 30 November 2020 lalu.
"Ini yg perintah kan merubah azan...sambil bawa Pedan dan jihad... suaranya seperti Haikal Hasan...," tulis akun tersebut.
Baca juga: Penyebar dan Pembuat Video Azan Berlafaz Jihad, Kapolda: Mau Sembunyi di Lubang Tikus Saya Kejar
Baca juga: Polisi Juga Usut Pembuat Video Ajakan Jihad dalam Azan yang Viral di Media Sosial
Diketahui pesan suara tersebut berisi ajakan untuk membuat video azan dengan mengubah bacaan hayya 'alashsholat menjadi hayya 'alaljihad.
Berikut cuplikan isi pesan suara tersebut :
".... Ente bikin video azan. Kumpulkan orang hadap kiblat, di rumah ataupun masjid atau di majlis taklim, sekarang malam ini."
"Kirim ke ane videonya. Video azan cuman hayya 'alashsholat diganti hayya 'alaljihad. Jadi nanti yang jawab Allahu Akbar ataupun hayya 'alaljihad juga. Ane tunggu sekarang ..."
Menindaklanjuti hal tersebut, Babe Haikal menyebut, dirinya tengah dalam proses melaporkan pembuat fitnah tersebut.
"Saya posisi sedang melapor (pembuat) fitnah itu ke Polda, supaya yang fitnah itu terungkap dan mudah-mudahan bisa ditangkap."
"Karena fitnah seperti ini jahat," pungkas Babe Haikal.
Baca juga: Ustaz Maaher Ditangkap Polisi, Terakhir Komentari Azan Hayya Alal Jihad: Niat Bagus, Caranya Salah
Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Video Ajakan Jihad dalam Azan, Pelaku Ternyata Seorang Karyawan di Jakarta
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap penyebar video azan berlafaz jihad secara massif.
Hanya saja, hingga saat ini kepolisian belum menemukan siapa pembuat video azan berlafaz jihad itu dan masih menelusuri kemungkinan adanya penyebar video yang lain.
Diberitakan Tribunnews.com, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, menegaskan pihaknya akan terus menelusuri dan mengejar pembuat dan penyebar video azan berlafaz jihad tersebut.
"Terkait dengan penangkapan pelaku yang mengganti lafaz azan dari 'hayya 'alashala' menjadi 'hayya 'alaljihad' akan kami kejar terus," ujar Fadil, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (4/12/2020).
Bahkan, Fadil menunjukkan keseriusannya dengan mengibaratkan apabila pelaku pembuat video tersebut bersembunyi di lubang tikus pun, dirinya akan tetap mengejar yang bersangkutan.
"Mau sembunyi di lubang tikus juga akan saya kejar," tegas Fadil.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Vincentius Jyestha Candraditya)