News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2020

Pilkada 9 Desember, Muhammadiyah Imbau Masyarakat Gunakan Hati Nurani, Jauhi Politik Uang 

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga megikuti simulasi pemungutan suara pemilihan serentak 2020 di gedung KPU, Jakarta, Rabu (22/7/2020). Simulasi tersebut digelar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait proses pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak 2020 yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat berpartisipasi aktif dalam pilkada yang akan diselenggarakan pada 9 Desember mendatang.

"Masyarakat dapat menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, bertanggung jawab, dan menjauhi semua bentuk politik uang," ungkap Mu'ti dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2020).

Mu'ti melanjutkan, penyelenggara pemilu di semua tingkatan, termasuk di TPS diharapkan dapat menunaikan tugas secara profesional, jujur, adil, dan akuntabel.

"Tentu bersih dari segala praktik tercela yang dapat merusak kredibilitas penyelenggaraan dan keabsahan pilkada," ujarnya.

Baca juga: Patroli Pengawasan Pilkada 2020, Bawaslu Ingin Tutup Celah Paslon dan Tim Kampanye Berbuat Curang

Baca juga: Kerawam KWI : Wujudkan Pilkada Bermartabat dan Sehat

Ia pun berpesan, agar semua pasangan calon dan para pendukungnya bersikap ksatria, elegan, dan menerima hasil pemilu yang ditetapkan oleh KPU.

Karena semua permasalahan terkait hasil pilkada dapat diselesaikan sesuai hukum dan peraturan sehingga segala bentuk kekerasan dapat dihindarkan.

Cek DPT di lindungihakpilihmu.kpu.go.id. (lindungihakpilihmu.kpu.go.id.)

Pilkada yang diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19 ini dapat mematuhi protokol kesehatan seperti tidak terjadi kerumunan massa di arena pilkada, terutama di tempat pemungutan  suara.

"Penyelenggara pilkada harus memastikan bahwa semua proses dalam tahapan penyelenggaraan dan alat-alat yang dipergunakan aman dari virus corona dan kemungkinan terjadinya klaster pilkada," ungkap Mu'ti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini