Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) meminta masyarakat mewaspadai banjir ROB di sepanjang jalur pantura Semarang-Surabaya karena dampak pergerakan badai tropis 96S.
Hujan ekstrem dan angin kencang berpotensi terjadi di sepanjang pesisir utara Jawa bagian tengah dan timur hingga beberapa hari mendatang.
Hal ini berdasarkan pemantauan satelit SADEWA LAPAN yang diumumkan dalam Instagram resminya @pstalapan, Senin (7/12/2020).
Baca juga: Dua Kepala Dinas Kota Yogyakarta Terkonformasi Positif, Ini Dugaan Sumber Penularannya
“Potensi banjir ROB terjadi karena adanya gelombang tinggi di laut bersamaan dengan pasang air laut. Pada saat itu air laut melintas ke daratan,” kata Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin saat dihubungi Tribunnews, Senin (7/12/2020).
Baca juga: Lomba Senam Pancakarsa Sukses Digelar Formi Kabupaten Bogor
Saat ini posisi badai tropis 96S masih di selatan Jawa bagian tengah dan semakin menjauh menuju ke selatan, serta pecah menjadi dua dengan pembentukan sel badai baru.
Selain itu, terdapat bibit badai baru di bagian timur dekat pesisir utara Australia.
Maraknya badai membuat kawasan timur Pulau Jawa, Lombok, Bali, dan Nusa Tenggara akan mengalami banyak hujan, angin kencang, gelombang tinggi, dan cuaca ekstrim lainnya.
Baca juga: Viral di Medsos, Buaya Besar Kembali Terlihat Jalan-jalan di Lapangan Golf saat Badai
Kepala LAPAN meminta masyarakat mewapadai potensi banjir ROB yang terjadi bersamaan dengan gelombang tinggi.
“Warga di daerah pantai perlu mewaspadai banjir ROB saat terjadi pasang bersamaan dengan gelombang tinggi di laut,” kata Thomas.