Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan perkembangan teknologi dalam bentuk industri digital, otomasi, dan robotisasi serta resesi global akan mengubah lanskap pekerjaan di masa depan.
Nadiem mengutip hasil riset World Economic Forum 2020 yang menyebutkan puluhan juta pekerjaan di dunia akan hilang dalam lima tahun ke depan.
"Pergeseran dan perubahan yang terjadi antara manusia, mesin dan algoritma menyebabkan 85 juta pekerjaan di dunia akan hilang dalam waktu 5 tahun," ujar Nadiem dalam webinar Kompas Talks, Selasa (8/12/2020).
Baca juga: Hari Disabilitas Internasional, Nadiem Makarim: Mari Hadirkan Pendidikan Inklusi
Namun, 97 pekerjaan baru yang lebih adaptif dengan fenomena kekinian diprediksi akan tumbuh pada masa tersebut.
Selain itu, Nadiem mengungkapkan pada tahun 2025, satu dari dua pekerja yang bertahan akan membutuhkan pemutahiran 40 persen dari keterampilan yang mereka miliki.
Langkah ini dilakukan agar bisa beradaptasi dengan perubahan pasar tenaga kerja.
"Perkembangan teknologi dan informasi ini memberikan peluang yang signifikan bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan pertumbuhannya," ucap Nadiem.
Baca juga: Nadiem Ungkap Selama PJJ Banyak Kekerasan Terhadap Anak Tidak Terdeteksi Guru
Revolusi industri 4.0, menurut Nadiem, akan menciptakan permintaan jutaan pekerjaan baru yang memenuhi potensi dan aspirasi masyarakat.
Namun pada saat bersamaan, perkembangan ini juga mengubah lapangan pekerjaan dan kebutuhan kompetensi.
"Keberhasilan memanfaatkan perubahan teknologi di satu sisi akan menciptakan lapangan pekerjaan dan profesi baru, tetapi di sisi lain akan menggantikan dan mengubah banyak jenis pekerjaan," kata Nadiem.