TRIBUNNEWS.COM - Vaksin corona (Covid-19) Sinovac dari perusahaan biofarmasi asal China, telah tiba di Indonesia, Minggu (6/12/2020).
Pemerintah telah memesan enam vaksin, Vaksin Sinovac merupakan satu dari enam vaksin yang telah dipesan.
Kota Depok menjadi kota pertama yang menerima Vaksin Covid-19 Sinovac.
Vaksin Covid-19 Sinovac telah diuji secara klinis di Kota Bandung sejak Agustus 2020.
Baca juga: INACA: Pengiriman Vaksin Covid-19 Jadi Insetif Naiknya Pergerakan Penumpang Pesawat di 2021
Baca juga: Penyebab Seorang Epidemiolog Sebut Vaksin Sinovac Belum Aman, Tingkat Keampuhannya Dipertanyakan
Pemerintah juga telah melakukan uji coba Vaksin Covid-19 kepada beberapa relawan.
Diangkut menggunakan Pesawat Garuda Boeing 737-300ER, 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 21.30 WIB.
Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech
Vaksin corona (Covid-19) yang dikembangkan oleh Sinovac adalah CoronaVac (Sinovac Life Sciences, Beijing, China).
Dikutip dari The Lancet, CoronaVac merupakan kandidat vaksin yang tidak aktif terhadap Covid-19, dibuat dari sel ginjal monyet hijau Afrika (sel Vero) yang telah diinokulasi dengan SARS-CoV-2 (strain CN02).
Pada akhir masa inkubasi, virus dipanen, diinaktivasi dengan β-propiolakton, dipekatkan, dimurnikan, dan akhirnya diserap ke dalam aluminium hidroksida.
Aluminium hidroksida kompleks kemudian diencerkan dalam natrium klorida, saline buffer fosfat, dan larutan air sebelum disterilkan dan disaring siap untuk injeksi.
Sementara, plasebo hanyalah larutan pengencer aluminium hidroksida tanpa virus.
Baik vaksin maupun plasebo disiapkan di fasilitas Good Manufacturing Practice dari Sinovac Life Sciences (Beijing, China) yang secara berkala diperiksa oleh komite Administrasi Produk Medis Nasional China.
Teknologi inaktivasi atau inactivated virus, dalam pembuatannya banyak menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk dapat memicu sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa menimbulkan respons penyakit yang serius.