Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai Presiden Jokowi masih membaca situasi politik terkini sebelum menunjuk orang untuk mengisi jabatan Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Alasannya, kata Ujang, belakangan ini sedang hangat-hangatnya berita tentang pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).
Sehingga, butuh waktu untuk melakukan pergantian posisi menteri secara permanen.
Baca juga: Pasca Mensos-Menteri KKP Diciduk KPK, PPP dan PKB Akui Belum Dihubungi Jokowi
"Bisa jadi masih lihat situasi politik. Ini kan sedang hangat-hangatnya berita HRS dijadikan tersangka kerumunan. Jika disaat bersamaan ada pergantian, maka bisa akan ada kegaduhan," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Jumat (11/12/2020).
Ujang menyakini, jika Presiden Jokowi akan segera menunjuk orang yang akan menempati posisi Mensos dan Menteri KKP.
Baca juga: Kasus Suap Ekspor Benur, Adik Prabowo Subianto Sindir Susi Pudjiastuti, Ini Respon Eks Menteri KKP
"Sepertinya Jokowi sedang wait and see atas situasi politik yang sedang terjadi," jelasnya.
Terkait sosok yang akan menempati posisi menteri tersebut, Ujang menilai akan diisi kembali oleh tokoh dari Partai PDIP di Mensos dan Partai Gerindra di Menteri KKP.
"Kalau Mensos akan dari PDIP lagi. Karena jatahnya. Kalau tak di Mensos ya paling di switch ke kementerian lagi. Namun tetap akan dari kader PDIP," ucap Ujang.