News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Doni Monardo: Selain Pandemi Covid-19, Indonesia Dihadapkan Pada Ancaman Bencana Alam

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo bersama bersama Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Kecamatan Tanjung Selamat, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (11/12/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo mengatakan, pada tahun 2020, Indonesia tak hanya dilanda oleh pandemi global yakni Covid-19.

Namun, sejumlah bencana alam juga menyertai seperti banjir, banjir bandang, dan juga tanah longsor.

Hal itu disampaikan Doni Monardo saat Seminar Nasional Sosialisasi dan Pembelajaran Pemulihan Paccabencana Alam: Sosial, Ekonomi dan SDA melalui siaran YouTube BNPB Indonesia, Selasa (15/12/2020).

“Lantas 2020, sudah kita ketahui selain pandemi Covid-19, kita juga dihadapi dengan sejumlah bencana terutama banjir, banjir bandang dan tanah longsor,” kata Doni Monardo.

Doni juga menyampaikan, BNPB hingga hari ini mencatat tidak kurang dari 362 orang meninggal dunia dan 39 orang masih dalam pencarian.

Ia pun mengebut, bahwa Indonesia sangat berada dalam titik yang sangat beresiko terhadap bencana alam.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 ini pu  meminta, negara melalui Kementerian/Lembaga, termasuk masuk BNPB harus selalu hadir dalam setiap bentuk bencana di Tanah Air.

Baca juga: BNPB Mencatat 2.676 Bencana Terjadi di Indonesia dari Januari Hingga 10 Desember 2020

Pasalnya, Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

"Bahwa BNPB harus selalu bersama masyarakat yang terdampak bencana di berbagai daerah,” tegas Doni.

“Bagaimana juga yang selalu disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi, solus populi suprema lex, keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi. Nah disinilah, kita tidak cukup hanya berpikir pada konstruksi. Tetapi kita juga harus mengetahui bagaimana cara melakukan pencegahannya dan juga mitigasinya. Kenali ancamannya, siapkan strateginya, ketahui masalahnya, carikan solusinya,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini